Pages

Jumat, 05 Juli 2013

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
Bank Indonesia Fokus Jaga Inflasi di Bawah 7,2%
Jul 5th 2013, 08:55

Created on Friday, 05 July 2013 15:37 Published Date

Indonesian Finance Minister Agus Martowardojo leaves the presidential compound after attending a meeting in Jakarta February 25, 2013. Martowardojo said on Monday that he would focus on controlling inflation and maintaining the monetary health of the economy if his nomination to be central bank chief is approved. President Bambang Susilo Yudhoyono nominated Martowardojo last Friday, in a surprise announcement, to become head of the central bank when the current governor's term expires in May. It needs approval of parliament. REUTERS/Supri
Jakarta, GATRAnews
- Bank Indonesia (BI) menyatakan akan terus menjaga inflasi untuk mencegah memburuknya perekonomian Indonesia. Gubernur BI Agus Martowardjojo, mengaku akan berusaha menjaga inflasi dan menekankan agar inflasi di bawah level 7,2%.

"Kita dari BI terus berkoordinasi juga dengan pemerintah, kita fokus juga mengendalikan inflasi. Kami mengharapkan bahwa di tahun 2013 nanti ekonomi akan baik," kata Agus di Jakarta, Jumat (6/7).

Agus menuturkan, atas estimasi tersebut, BI belum bisa menaikan BI rate. Alasannya masih sama, yaitu perkiraan inflasi yang masih 7,2% serta dorongan BI untuk menjaga kenaikan bunga bank agar tidak terlampau tinggi.

Ia juga melihat pertumbuhan bunga bank yang secara umum masih tetap sama dengan tahun lalu dan belum menimbulkan kenaikan signifikan sampai dengan sekarang.

"Kalau di suku bunga bank kita lihat masih secara umum tetap sama, terimakasih kepada bank yang men-support terus. Saya juga senang dengan perkembangan tiga hari terakhir terlihat ada inflow yang baik dan kita monitor terus. Yang paling utama kita fokus kepada inflasi," jelas mantan Menteri Keuangan ini.

Pernyataan ini melawan spekulasi yang berkembang bahwa inflasi dapat menembus diangka 9%. Sebagaimana yang dikeluarkan World Bank dalam rilisnya beberapa waktu lalu. Perkiraan ini melewati batasan target inflasi BI sebesar 7,2% sampai dengan akhir tahun.

Dengan proyeksi World Bank diperkirakan bunga deposito naik dan secara otomatis turut menaikkan bunga kredit perbankan. Di tengah kenaikan inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir tahun maka laju pertumbuhan kredit perbankan pun diperkirakan akan semakin tergerus sepanjang tahun ini. (*/DKu)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions