Delapan orang masih dinyatakan hilang akibat gempa.
Jumlah korban gempa di Aceh terus bertambah, laporan terbaru mencatat 35 orang tewas, delapan hilang, dan ratusan orang lainnya luka-luka, sementara penanganan tanggap darurat terus dilakukan hingga sekarang.
Korban tewas terdiri dari sembilan orang di Bener Meriah dan 26 orang di Aceh Tengah. Sementara itu, ribuan rumah -termasuk bangunan fasilitas umum- juga rusak akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang Klik terjadi 2 Juli kemarin.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, meluruskan informasi sebelumnya yang mengatakan 12 orang meninggal di Bener Meriah.
"Ada tiga orang warga Aceh Tengah yang saat kejadian gempa meninggal di Bener Meriah sehingga terdata di Bener Meriah dan Aceh Tengah," katanya melalui keterangan kepada wartawan.
Adapun korban luka-luka di Bener Meriah sebanyak 109 orang, saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Muyan Kute, Puskesmas Pante Raya, dan Puskesmas Lampaha.
Di Aceh Tengah, delapan orang dikabarkan masih hilang, sementara korban luka-luka mencapai 166 orang.
Pada pencarian terbaru, pada Kamis (04/07) Tim SAR gabungan dan warga menemukan empat korban anak-anak yang tewas akibat tertimbun longsor di Desa Bah, Kabupaten Aceh Tengah dengan menggunakan alat berat.
Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal.
Menurut keterangan warga, saat gempa ada delapan anak-anak yang berlari di bawah pegunungan, di mana empat selamat dan empat tertimbun longsor.