Pages

Rabu, 10 Juli 2013

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Headphone tenaga surya bisa isi baterai ponsel
Jul 10th 2013, 02:29, by BBC Indonesia

headphone

Seorang desainer Glasgow menunjukkan contoh headphone yang diklaim bisa mengalirkan tenaga surya ke baterai ponsel.

Andrew Anderson meluncurkan headphone bernama OnBeat itu di situs pendanaan massal Kickstarter dan berharap bisa dijual di awal 2014.

Bando di headphone dilengkapi dengan sel surya fleksibel berkapasitas 0.55 watt.

Energi yang dihasilkan tersimpan di dua baterai lithium kecil.

Dengan bantuan kabel penghubung headphone, baterai yang tertutup bantalan telinga itu dapat mengisi energi ponsel saat pengguna ponsel asyik mendengarkan lagu atau berbicara.

Anderson berharap dapat mengumpulkan dana £200.000 (Rp2,9 miliar) untuk memproduksi headphone ciptaannya.

"Ide ini sangat sederhana"

"Kami masih menyempurnakan desain dan purwarupanya," kata Anderson pada BBC.

"Kami harus memperbaiki beberapa aspek karena orang ingin tahu mengenai kemampuan headphone menyamarkan bunyi."

Ia mengakui bahwa ide itu berasal dari ayahnya, Frank.

"Hal ini sangat sederhana, anda mungkin berpikir sudah ada orang yang menciptakannya," kata dia.

"Anda bisa membeli pengisi baterai tenaga surya untuk telepon tapi hal itu sama saja anda membawa dua jenis telepon kemana-mana."

Ide menggunakan energi alternatif untuk mengisi baterai terbukti populer diantara pengembang.

Sekelompok ilmuan kreatif sudah pernah meneliti kemungkinan mengisi baterai ponsel saat penggunanya berjalan kaki.

Satu proyek yang juga mencari pendanaan massal melalui Kickstarter di AS adalah sol sepatu yang bisa mengisi baterai.

solepower

Penemu SolePower mengatakan berjalan 1km bisa mengisi baterai iPhone

Hanya dengan berjalan 1-3km sudah cukup untuk mengisi baterai iPhone, kata tim di Solepower, yang mengembangkan purwarupa tersebut di Carnegie Mellon University.

"Kami mengembangkan purwarupa berupa lampu di sepatu agar mahasiswa bisa melihat kemana mereka berjalan di malam hari," kata pengembang Solepower.

"Namun kami kemudian menyadari bahwa konsep Klik menghasilkan energi jauh lebih universal dibandingkan lampu semata.

"Menjadi penemu adalah panggilan kami dan tujuan kami adalah memecahkan masalah dengan menggunakan teknologi yang keren. Plus, kami juga sangat, sangat ingin ponsel kami tidak terus menerus kehabisan baterai."

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions