Pages

Selasa, 13 Agustus 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com 
20 Persen Pekerja di Sumut Belum Terima THR
Aug 12th 2013, 19:07

NUSANTARA

Selasa, 13 Agustus 2013 02:07 wib

Akbar Dongoran - Okezone

IlustrasiIlustrasi

MEDAN - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPMI-KSPSI) Sumatera Utara mengungkapkan, sekitar 20 persen pekerja di provinsi itu belum menerima Tunjangan Hari Raya (THR).

Dengan asumsi lebih dari 50 persen pekerja di sektor formal, baik buruh maupun karyawan merupakan beragama Islam, maka diperkirakan sekitar 30 ribu, dari 1,2 juta pekerja di Sumut, belum mendapatkan hak tahunannya.

"Banyak sekali yang menyampaikan kepada kami. Mungkin ada sekitar 20 persen dari total seluruh pekerja di sektor formal yang mencapai 1,2 juta orang. Utamanya buruh yang bekerja di Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai," terang Ketua FSPMI-KSPSI Sumatera Utara, Minggu Saragih, kepada Okezone, Senin (12/8/2013).

Minggu menegaskan, tingginya angka buruh dan pekerja yang gagal menerima THR di Lebaran 2013, karena pemerintah cenderung mengabaikan nasib buruh. Pembentukan posko dan satuan tugas THR oleh pemerintah provinsi dinilai hanya untuk pencitraan semata. Menurutnya jika Disnaker konsisten dan peduli pada buruh, harusnya lebih proaktif mendatangi perusahaan untuk memastikan buruhnya mendapatkan hak THR.

"Itu kan lips services saja. Disnaker itu enggak ada kerjanya. Harusnya turunlah ke lapangan. Dengar langsung dari buruh. Jangan cuma terima laporan. Tapi katanya pelayan masyarakat. Ini sudah terjadi bertahun-tahun, apa mereka enggak belajar," cetusnya.

Minggu juga mengaku, buruh memiliki kecenderungan enggan melaporkan perusahaan yang mangkir membayarkan THR pekerjanya. Di samping takut akan intimadasi, laporan yang disampaikan pada Disnaker sering kali tidak menghasilkan solusi.

 "Emang kalau kita lapor, THRnya bias keluar. Setahu saya belum pernah seperti itu. Kalau pun ada yang dibayarkan setelah lebaran, itu karena perjuangan buruh secara kolektif," pungkasnya. (ris)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions