Selasa, 9 Juli 2013 - 03:37 wib
Mutya Hanifah - Okezone
Festival Banteng di Pamplona, Spanyol (Foto:telegraph)
FESTIVAL San Fermin alias Festival Banteng di Spanyol kembali digelar awal pekan ini. Keberadaannya pun dipertanyakan, karena memakan banyak korban dan juga dianggap menyalahi hak binatang.
Kota Pamplona di Spanyol telah menyambut ribuan wisatawan yang ingin mengikuti Festival San Fermin, festival banteng yang terkenal. Festival ini rencananya akan berlangsung selama sembilan hari.
Setiap pagi, enam ekor banteng akan dilepas, mengejar ribuan partisipan festival di jalanan kota ini. Partisipan akan berusaha lari dari kejaran banteng, bahkan sampai memanjat ke gedung-gedung.
Partisipan tidak boleh membawa apapun, kecuali segulung koran untuk melindungi diri mereka. Partisipan juga harus memberanikan diri berada sedekat mungkin dengan banteng--tanpa terluka, demikian seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (9/7/2013).
Mereka tidak memiliki tempat untuk bersembunyi dari kejaran banteng selama festival berlangsung. Tidak heran, festival ini selalu memakan korban. Bahkan baru hari pertama festival tahun ini saja sudah ada korban tiga orang turis dan satu warga lokal, meski tidak fatal.
Isu hak asasi hewan selalu digaung-gaungkan saat persiapan festival ini. Pasalnya, banteng-banteng yang ikut dalam festival ini akan dibunuh setelah festival usai, biasanya dibunuh secara disiksa dan perlahan dengan sadis.
LSM pembela hak-hak hewan, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) telah berulang kali meminta agar festival ini tak lagi dilakukan. Tahun lalu, kota Catalonia di Spanyol mengumumkan tidak akan melakukan lagi pertandingan adu banteng sebagai tanda mereka menghormati hak asasi hewan.
Namun, sepertinya Festival San Fermin akan terus dilakukan. Bagaimana tidak, festival ini mendatangkan ribuan wisatawan ke Kota Pamplona, dan menjadi pemasukan bagi warga setempat.