Pages

Jumat, 05 Juli 2013

Changes are afoot at Blogtrottr!
By popular request, we're bringing in paid plans with some cool new features (and more on the way). You can read all about it in our blog post.
GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
Pernyataan Morgan Stanley Merusak Pasar Modal Jakarta
Jul 5th 2013, 03:41

Created on Friday, 05 July 2013 10:43 Published Date

Jakarta, GATRAnews - Analis dari Trust Securities, Reza Priyambada menyatakan bahwa statement dari Morgan Stanley (MS) mengenai kondisi pasar modal Indonesia, sama sekali tidak menguntungkan bagi kondisi pasar modal tanah air.


Pada suatu kesempatan, Kepala MS, Jonathan Garner mengungkapkan pernyataan bahwa pasar saham Indonesia merupakan yang paling rentan di Asia Tenggara untuk pelarian modal di tengah valuasi mahal dan saham besar oleh investor asing. Pasar ekuitas Indonesia diturunkan menjadi underweight dari equalweight.

Kemudian, Jonathan bersama koleganya di Hong Kong, Yang Bai dan Pankaj Mataney juga mengungkapkan, IHSG divaluasi 2,8 kali aktiva bersih, tingkat tertinggi di antara 17 pergerakan ekuitas Asia, bahkan setelah jatuh 11% dari puncak 20 Mei. Mereka bilang Indonesia masih merupakan negara yang relatif overowned.

Reza menuturkan, penilaian MS tersebut dirilis pasca Bank Dunia yang memangkas proyeksi pertumbuhan 2013 untuk Indonesia menjadi 5,9% pasca melonjaknya inflasi yang dapat mengganggu permintaan domestik dan melemahan investasi. Kemudian juga setelah pemerintah menaikkan harga BBM dalam negeri pada bulan lalu untuk pertama kalinya sejak 2008.

"Dalam penilaian kami, pernyataan dari MS tersebut dapat membuat kondisi pasar modal semakin tidak kondusif dan memberi gambaran pasar modal Indonesia bukan lagi tempat yang nyaman untuk berinvestasi," kata Reza dalam pesan pendek kepada Gatranews, di Jakarta, Jumat (5/7).

Jika memang demikian, lanjut dia, maka pihaknya menilai kondisi fundamental dari emiten tidak dapat menjadi dasar penilaian dari para investor untuk memilih suatu saham. "Apakah menurut mereka (MS) kondisi fundamental emiten sudah tidak bisa diharapkan lagi growthnya? Apakah penilaian tersebut ada skenario untuk menurunkan pasar modal Indonesia, lalu setelah tertekan cukup dalam, asing akan kembali masuk?," Katanya.

karena itu Reza curiga pernyataan itu hanya strategi asing untuk ambil untung dari pasar Indonesia. kecurigaan itu bukan tanpa dasar.

"Realitanya sepanjang kuaral satu 2013, asing telah membukukan keuntungan lebih dari Rp 1 triliun dari selisih net buy dan net sell," papar Reza.

Ia juga menyayangkan pernyataan MS tersebut akan membuat asing akan kembali mengeruk keuntungan di tengah kondisi pasar yamg panik. "Sungguh penilaian yang tidak mendasar dan hanya menbuat pelaku pasar panik tanpa ada solusi bagaimana memajukan pasar modal Indonesia," tutupnya. (*/DKu)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions