Created on Saturday, 06 July 2013 13:37 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Amir Husin Daulay, telah meninggal dunia, sekitar pukul 11.25 WIB, di RS Permata, Cibubur, Sabtu (6/7). Sebelumnya, Amir memang telah telah lama menderita sakit komplikasi. Terakhir kali telah koma sejak Jumat lalu (5/7). Kini jenazah disemayamkan di rumah duka, Desa Setusari, Cilengsi, Bogor.
Kalangan aktivis HAM menyatakan dukanya yang mendalam. Amir telah lama dikenal sebagai pembela hak asasi manusia sejak menjadi mahasiswa Universitas Nasional era 1980-an. "Beliau orang yang dikenal saat gigih di masa perjuangannya, terutama saat Orde Baru. Situasi saat itu sedang represif terhadap gerakan HAM. Namun Amir tetap konsisten dan tidak terkooptasi oleh kepentingan manapun. Beliau banyak menginspirasi gerakan pers mahasiswa juga saat itu, " tutur Abdul Rahman Ma'mun, Ketua Komite Informasi Pusat (KIP).
Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat, yang juga menjadi kawan seperjuangan Amir, menyatakan dukanya lewat pesan singkat yang disebar di kalangan aktivis. "Innalillahi wainna ilaihi raaji'un. Semoga Allah Swt menempatkan sahabat kita Almarhum Amir Husin Daulay di surga abadi dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan iman. Kami ikut berduka sangat mendalam. Wass, Jumhur dan Keluarga," tulis Jumhur.
Begitu juga dengan Abdul Hamid Dipopramono. Tokoh aktivis pers mahasiswa era Orde Baru ini, sibuk mengurus jenazah almarhum di rumah duka. Sejak awal, Hamid, yang kini menjadi pengusaha, sering bahu membahu dengan Amir dan teman perjuangan lainnya, memperjuangkan aspirasi HAM.
Amir meninggalkan seorang istri, Sri Hidayati. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan sore ini. (Nhi)
Berita Lainnya :