Hadiah sebesar US$33.080 ditawarkan bagi para pemberi informasi.
Poster untuk mencari penjahat perang Nazi yang masih berkeliaran dan membawa mereka ke pengadilan diedarkan di Jerman.
Sebanyak 2.000 poster yang bergambar pintu gerbang salah satu kamp konsentrasi terbesar Nazi di Auschwitz telah disebar di kota besar seperti Berlin, Hamburg dan Cologne.
Poster ini bergambarkan sebuah foto hitam putih sebuah rel kereta yang menuju kamp Auschwitz dan terdapat tulisan dalam bahasa Jerman yang berarti: "Telat, tetapi belum terlambat. Jutaan orang tak bersalah dibunuh oleh penjahat perang Nazi. Beberapa penjagal masih hidup bebas. Bantu kami untuk mengadili mereka."
Auschwitz, yang berada di Polandia dan waktu itu diduduki Jerman, adalah kamp kematian terbesar Nazi, dimana lebih dari 1,1 juta orang telah dibunuh.
Poster ini disebarkan oleh organisasi Yahudi anti-Nazi yang bermarkas di Amerika Serikat, Simon Wiesenthal Center, yang menawarkan hadiah bagi masyarakat yang bisa memberi informasi berguna.
Menurut organisasi ini, diperkirakan ada sekitar 60 orang yang masih hidup di Jerman dan harus diadili.
Beberapa dituduh menjadi penjaga kamp kematian Nazi atau menjadi anggota pasukan kematian yang bertanggung jawab atas pembunuhan massal, terutama pada masa awal perang.
"Sayangnya hanya sedikit orang yang berbuat kriminal yang kemudian bertanggung jawab atas perbuatan mereka," kata Efraim Zuroff dari pemburu Nazi internasional.
Proyek pencarian ini disebut sebagai "Operasi Kesempatan Terakhir II" dan menawarkan hadiah sebesar US$33.080 atas tiap informasi yang membantu untuk mengadili penjahat perang ini.
Poster ini diterbitkan dua tahun setelah dijatuhinya hukuman kepada mantan tentara Nazi kelahiran Ukrania, John Demjanjuk yang bertugas di Kamp Sobibor.
Demjanjuk yang meninggal pada Maret 2012 di usia 91 tahun sebelumnya dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena bertugas di kamp itu.
Sementara wartawan BBC Stephen Evans mengatakan jika terkait Nazi, pendapat orang-orang di Jerman terbagi dua.
Bagian pertama yaitu orang yang menganggap penjahat kriminal harus dikejar hingga liang lahat dan lainnya yang berpikir hal ini adalah bagian terpisah dari kehidupan Jerman sekarang ini.
Simon Wiesenthal Center sebelumnya mengumumkan nama Klik Hans Lipschis sebagai mantan Nazi nomor empat yang paling dicari dan telah ditangkap.
