Pavlo Lapsyn juga didakwa melakukan tindak terorisme antara April sampai Juli.
Seorang mahasiswa Ukraina dihadirkan ke pengadilan dengan dakwaan pembunuhan "terkait terorisme" terhadap seorang pria Muslim di Birmingham, Inggris.
Pavlo Lapsyn, 25, juga dikenakan dakwaan bermaksud melakukan tindak terorisme antara April dan Juli di Tipton dan kota-kota lain di dekat Birmingham.
Tindak terorisme itu mencakup pembelian bahan kimia di internet dan memodifikasi telpon seluler dengan bahan peledak.
Mohammed Salee, pria berusia 82, ditusuk April lalu saat ia berjalan pulang dari masjid.
Ledakan di masjid Tipton Juli lalu terjadi Klik bertepatan dengan pemakaman tentara Inggris, Lee Rigby, yang dibunuh secara sadis oleh dua warga Inggris keturunan Nigeria.
Dua militan Islamis itu dikenakan dakwaan pembunuhan dan akan diadili bulan November mendatang.
Mahasiswa pasca sarjana Ukraina ini pertama ditahan Kamis lalu sebagai bagian dari penyelidikan ledakan di dekat dua masjid di Walsall dan Tipton.
Kepolisian Inggris mengatakan unit kontraterorisme akan bertolak ke Ukraina dalam beberapa hari ini.
Masjid serta pusat Islam menjadi sasaran serangan sejak pembunuhan Rigby, termasuk satu pusat kegiatan Islam di London utara yang hancur.