Kimi Raikkonen hingga awal Juli berada di posisi tiga klasemen pembalap.
Lotus mencoba meyakinkan Kimi Raikkonen agar bertahan di tim tersebut dan tidak pindah ke Red Bull.
"Dalam dua tahun terakhir ini kami berhasil mendekatkan jarak dengan Red Bull. Dan kami terus mengejar ketertinggalan ini," kata Eric Boullier, bos Lotus kepada BBC.
Spekulasi kepindahan Raikkonen ke Red Bull muncul setelah Mark Webber memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Red Bull.
Webber akan Klik meninggalkan Formula 1 pada akhir tahun ini dan akan terjun di NASCAR.
Bersama Daniel Ricciardo dari tim Toro Rosso, Raikkonen dianggap sebagai pengganti ideal Webber.
Raikkonen mencatat prestasi yang Klik cukup mengesankan dan untuk sementara berada di posisi tiga klasemen pembalap di bawah pembalap Red Bull Sebastian Vettel dan Fernando Alonso dari Ferrari.
Boullier mengatakan bahwa masa depan Raikkonen di Lotus akan diputuskan sebelum Agustus.
"Ia sudah cukup dewasa untuk memutuskan apa yang terbaik untuk dirinya. Ada sisi positif dan sisi negatif kalau ia memutuskan pindah ke Red Bull tahun depan," papar Boullier.
Di luar faktor teknis, Boullier mengatakan sempat ada masalah antara Lotus dan Raikkonen terkait pembayaran gaji namun Boullier menegaskan bahwa tunggakan gaji ini sekarang sudah selesai.
Red Bull sendiri mengatakan pengganti Webber akan diumumkan pada akhir Agustus.