Hasil penyelidikan terhadap kecelakaan pesawat Asiana dengan nomor penerbangan 214, yang jatuh di San Fransisco pada Sabtu lalu, evakuasi tertunda karena pilot mengatakan para penumpang harus bertahan.
Evakuasi mulai dilakukan 90 detik setelah Klik Boeing 777 berhenti, atau ketika seorang kru kabin melihat api di luar tubuh pesawat, kata seorang penyidik.
Ia menyebut tertahannya evakuasi itu sebagai sesuatu yang "tidak biasa."
Kecelakaan itu menewaskan dua orang penumpang dan melukai 180 lainnya.
Dalam konferensi pers pada hari Rabu, Ketua Badan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) Deborah Hersman mengatakan pilot berkomunikasi dengan petugas pengawas lalu lintas udara beberapa detik setelah pesawat mendarat, dan mengatakan pada kru kabin agar tidak memerintahkan evakuasi penumpang.
"Hal itu tidak biasa karena kru tidak akan mengumumkan perintah evakuasi setelah pesawat kecelakaan," kata Hersman.
"Kami tidak tahu apa yang ada di pikiran pilot."
Hersman juga mengkonfirmasi beberapa seluncur evakuasi telah mengembang di atas pesawat ketika pesawat berusaha mendarat. Seorang kru kabin terluka dan seluncur itu juga kemungkinan menghalangi upaya penumpang untuk menyelamatkan diri.
