Aturan sektor publik yang baru dikritik oleh mahasiswa dan PNS
Polisi Peru menembakan gas air mata pada mahasiswa dan PNS yang menggelar protes di jalanan ibukota Lima, menentang peraturan baru di sektor publik.
Polisi anti huru-hara yang bentrok dengan para demonstran yang berupaya untuk mendekati istana presiden.
Presiden Ollanta Humala telah menandatangani peraturan baru mengenai penilaian kinerja tahunan bagi para pengawai negeri sipil dan dosen universitas.
Aturan itu dikritik karena akan membebani pekerjaan dan merupakan bentuk kompromi otonomi universitas.
Presiden Humala mengatakan aturan baru akan meningkatkan standar di universitas dan pegawai negeri sipil.
Aturan baru itu disahkan oleh Kongres pada Selasa (02/07) lalu, dengan dukungan 45 suara dari 59 suara dengan tiga suara abstain, setelah perdebatan selama beberapa bulan.
Kongres juga akan mengesahkan aturan baru mengenai pengawai negeri sipil Peru, dalam waktu dekat.
Humala terpilih pada 2011 lalu dengan membawa agenda sayap kiri, tetapi para pemrotes mengatakan dia telah mengkhianati para pemilih.
"Pemerintah yang sekarang telah menolak berunding dengan kami. Mereka berbicara dengan politisi dan pengusaha, tetapi para pekerja sebagai diperlakukan seperti warga negara kelas dua," seperti disebutkan dalam pernyataan Konfederasi Pekerja Peru.
Protes tak hanya berlangsung di Lima, tetapi juga disejumlah kota di Peru.