Louis van Gaal. (Foto: Michael Kooren/REUTERS) JAKARTA – Memulai Premier League musim depan, Manchester United dipastikan akan dipimpin oleh Louis van Gaal. Ya, banyak harapan dan keinginan United yang akan coba direalisasikan oleh pelatih yang sudah cukup berpengalaman melatih di Eropa.
Rekam jejak jempolan Van Gaal merupakan modal berharga pria berpapspor Belanda itu. Memulai karier sebagai asisten pelatih di Ajax Amsterdam pada 1986-1991, pelatih 62 tahun itu pun terus menanjak karier kepelatihannya. Usai menjadi asisten, pria bernama lengkap Aloysius Paulus Maria van Gaal langsung menjadi pelatih kepala de Amsterdammers. Bersama Ajax dirinya mampu mempersembahkan tiga gelar Eredivisie (1993-1995), Champions League (1994-1995), UEFA Super Cup, Intercontinental Cup (1995) dan beberapa gelar bergengsi lainnya.
Setelah meraih kesuksesan di Ajax, Van Gaal mencoba peruntungan di Barcelona. Bersama El Barca, Van Gaal mampu mempersembahkan gelar La Liga dua musim beruntun (1997-1998, 1998-1999), Copa del Rey (1997-1998), dan UEFA Super Cup (1997). Lalu sempat membawa Az Alkmaar menjuarai Eredivisie (2008-2009), lalu Van Gaal melanjutkan kariernya membesut Bayern Munich dan sukses membawa tiga gelar yakni Bundesliga (2009-2010), DFB Pokal (2009-2010), dan DFB Supercup (2010).
Saat ini, Van Gaal tengah melatih Timnas Belanda yang akan berjuang di Piala Dunia Brasil 2014. Dan, dirinya juga bertekad akan memberikan prestasi terbaik bagi De Oranje.
Kembali soal Van Gaal yang resmi menjadi pelatih United, dirinya pun mendapatkan dukungan dari beberapa pemain maupun mantan pemain. Tapi, dari pujian yang diberikan kepada Van Gaal, ada juga kritikan pedas yang datang kepada dirinya.
Berikut adalah pujian dan kritikan yang dilayangkan kepada Van Gaal seperti dilansir Sky Sports, Senin (19/5/2014):
Ryan Giggs: "Dia memiliki reputasi yang brilian. Dia adalah seorang pelatih yang sukses di berbagai Negara. Jelas, dia membuktikan membawa Belanda ke Piala Dunia. Dia memiliki rekam jejak yang fantastis".
Bryan Roy (Legenda Ajax): "Dia sangat disiplin, sangat tegas, dan mempunyai filosofi bermain yang menyerang. Saya tahu sepakbola Inggris dengan baik, dan gayanya sangat cocok dengan itu".
Patrick Kluivert (Legenda Ajax): "Dia benar-benar memilih klub terbaik di dunia. Dia suka memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk memainkan debutnya".
Franz Beckenbauer: "Dia akan menjadi sempurna untuk Manchester United, karena dia adalah pelatih internasional yang berpengalaman dan dia mengerti sepakbola Inggris. Dia berpengalaman dan dia ambisius. Dia memiliki kepribadian. Dia memiliki segalanya.
****
Franck Ribery: Saya belum bersenang-senang di lapangan di bawah arahan Van Gaal".
Giovanni (Eks pemain Barcelona): "Van Gaal adalah Hitler untuk pemain Brasil, dia merupakan orang yang arogan, dan bangga memiliki masalah. Dia tidak mengerti sepakbola, dia gila".
Luca Toni (Eks striker Bayern Munich): "Van Gaal tidak menyukai saya, dia memperlakukan saya seperti barang yang bisa ditukar".
Lucio (Eks bek Bayern Munich): "Van Gaal menyakiti saya lebih dari siapapun di sepakbola".
Dennis Bergkamp: "Louis memberikan instruksi kepada para pemain sehingga bisa melakukan sistem kerja yang diinginkan. Sistem adalah suatu yang suci. Semua pemain di mata Van Gaal sama, tidak ada nama besar bagi dirinya dan semuanya ada di bawah tim dan sistem". (asm)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
