Mesut Ozil (Foto: Ina Fassbender/REUTERS) ST. MARTIN – Setiap pemain punya idolanya sendiri dan buat Mesut Özil, trio legenda Jerman, Fritz Walter, Wolfgang Overath dan Lothar Matthäus punya tempat tersendiri di hatinya. Yang pasti, Özil juga tak hanya ingin mengidolakan, tapi juga menapak tilas ketiganya.
Menapak tilas dengan merintis jalan legenda buat namanya sendiri dalam sejarah
Der Panzer di Piala Dunia 2014 mendatang. Apalagi alasan Özil mengagumi ketiganya kalau bukan lantaran prestasi mentereng yang pernah diraih ketiganya bersama tim nasional Jerman.
"Ketiganya merupakan legenda dalam sepakbola Jerman. Mereka memenangkan begitu banyak gelar dan mereka merepresentasikan sebuah era. Saya mengagumi capaian mereka," ungkapnya.
Cara terbaik menandingi ketiga legenda idolanya itu tentu saja dengan memenangkan trofi Piala Dunia, seperti halnya Walter, Overath atau Matthäus di eranya masing-masing. Özil ingin pencapaian serupa di Brasil musim panas ini.
"Saya ingin mengikuti jejak mereka dan menjadi legenda juga. Dan siapapun yang ingin jadi legenda, harus memenangkan trofi (Piala Dunia) ini. Kami datang ke Brasil untuk membuat mimpi itu jadi nyata," imbuhnya kepada
SportBild, Kamis (29/5/2014).
"Jujur saja, apa yang saya katakan ini untuk saya pribadi. Hasil lainnya kecuali raihan gelar akan hanya jadi kekecewaan, seperti yang terjadi di Euro dua tahun lalu ketika kami gagal. Saya merasa Jerman pantas untuk memenangkan titel kali ini," tutup playmaker berdarah Turki itu.
rawThis entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.