Pages

Rabu, 10 Juli 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
The Citizens di Tangan Insinyur
Jul 10th 2013, 15:22

Randy Wirayudha - Okezone

Manuel Luis Pellegrini Ripamonti (Foto: Reuters)

Manuel Luis Pellegrini Ripamonti (Foto: Reuters)

PORTO ALEGRE – Manchester City yang terbilang sedikit berantakan usai ditinggal Roberto Mancini, takkan lagi berada dalam keadaan kacau ketika sang insinyur mulai diperkenalkan hari ini.
 
Insinyur yang dimaksud bukan insinyur sembarangan, melainkan seorang insinyur teknik sipil yang juga ahli mengarsiteki strategi olah bola. Siapa lagi kalau bukan Manuel Pellegrini. Eks-entrenador Málaga itu memang sempat dipanggi sebagai 'Pak Insinyur' ketika masih membesut Villarreal, seperti yang diungkapkan mantan anak asuhnya, Diego Forlán.
 
"Suatu hari setelah latihan saya bertanya padanya, 'mengapa mereka memanggil Anda Insinyur?' dia bilang bahwa dia dulu seorang insinyur di kampung halamannya, Santiago (Cile), mengombinasikan studinya sebagai pesepakbola dan bekerja dengan gedung-gedung tinggi," ujar Forlán, seperti dinukil Express.co.uk, Rabu (10/7/2013).
 
"Buat saya, hanya ada kans kecil di mana dia meninggalkan kesalahan pada segala hal yang dikerjakannya, baik sebagai seorang insinyur maupun pelatih. Dia merencanakan segalanya hingga ke detail terkecil, dia juga kalem dan percaya pada pemain untuk melakukan apa yang dia perintahkan," lanjut bomber Internacional tersebut.
 
Paparan lain tentang Pellegrini dari Forlán adalah perihal pendekatan filosofi yang akan jadi "antidote" sempurna terhadap inkonsistensi The Citizens selama musim lalu di tangan Mancini. Pellegrini juga tahu bagaimana caranya berhadapan dengan para pemain besar.
 
"Kritik dari Pellegrini (terhadap) pemain tak pernah personal, dia tak punya pemain favorit dan menyadari pentingnya membangun semangat tim. Anda pikir, bagaimana mana caranya dia membawa Villarreal ke semifinal Champions League 2006 dan mampu finis 10 poin dari Barcelona di 2008?," imbuh pemain internasional Uruguay itu.
 
"Mustahil untuk tetap membuat setiap pemain bahagia, tapi tiap pemain menyadari bahwa dirinya adil dan tahu bahwa dia akan mengatakan hal yang jujur jika tidak memilih pemain ini atau itu. Tak semua pemain menyukai apa keputusannya, tapi biasanya keputusannya benar," tambah Forlán.
 
"Dia berpindah ke negara di tempat yang banyak pesaingnya. Dia selalu menginginkan adanya tekanan, tapi bukan pertikaian internal macam di Real Madrid yang dia inginkan. Saya rasa, dia akan sukses dan para pemain City, hanya bisa belajar dari pelatih sebaik itu," tuntasnya.
(raw)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions