Pages

Jumat, 19 Juli 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Mengintip Menu & Interior Kafe Nazi di Bandung yang Kontroversial
Jul 19th 2013, 05:11

BANDUNG - Mungkin masyarakat Indonesia sendiri belum banyak yang tahu keberadaan kafe bertema Nazi di Bandung. Namun, bagi wisatawan mancanegara dan penduduk setempat, kafe ini cukup kontroversial.

Seperti dilansir dari Foxnews, Jumat (19/7/2013), pihak berwenang akan meminta penjelasan dari pemilik restoran mengenai alasannya membuka kafe bertema Nazi. Pasalnya, kehadiran kafe bernama Soldatenkaffee ini memicu kontroversi di kalangan penduduk setempat dan wisatawan.

Soldatenkaffee mengusung konsep Perang Dunia II di Jerman dengan menghadirkan beberapa koleksi peninggalan masa perang. Koleksi-Melalui dekorasi kafe ini diharapkan pengunjung dapat menjelajahi Hitler dan para Nazi.

Beberapa koleksi di galleri Soldatenkaffe yang bisa Anda lihat dan beli, di antaranya German cross, iron cross, World War II (WW2) veteran iron cross V, kaos, dan PAB gold.  Adapula aksesori yang mencirikan Jerman namun tidak dijual, seperti mata uang Jerman, kacamata renang, gesper, medal bar, tas penyimpanan sekop, serta perangko yang menggambarkan hari pahlawan di Jerman pada 1943.

Kafe ini memiliki interior dengan dinding berwarna merah khas Nazi, dihiasi bendera besar dengan swastika dan gambar Adolf Hitler berukuran besar. Sementara, seragam karyawannya bergaya SS atau Schutzstaffel, yakni seragam militer yang dapat Anda lihat di halaman utama Facebook kafe ini.

Untuk menunya sendiri, Soldatenkaffee khusus menyajikan hidangan Western dan Eastern, seperti Bird Ness, Butter Prawn, Curry Wurst, German Nachos, dan Spaghetti Marinara. Selain menyajikan menu tersebut, Soldatenkaffee menerima pesanan untuk kue ulang tahun dan pernikahan.

"Kafe kami khusus untuk membuat kue ulang tahun dan kue pernikahan. Kami membuat berdasarkan pesanan yang menginginkan sesuatu yang berbeda dengan yang lain," seperti tercantum di situs resminya.

Kue ulang tahun yang dibuat kebanyakan bertema tokoh kartun populer, seperti hello kitty, sponge bob, angry bird, elmo, thomas, putri duyung, princess cake, doraemon, ataupun kue bertema khusus, seperti ginger bread khas Natal. Bahkan, ada pula kue bertema binatang, misalnya beruang, tikus, dan yang cukup menyeramkan adalah kue berbentuk ular kobra yang khusus diciptakan untuk komunitas pecinta reptil.

Soldatenkaffee memicu kontroversi
Kafe ini terletak di Bandung, salah satu kota tujuan wisata populer di Indonesia, dan telah dibuka sejak April 2011. Namun, sebuah artikel berbahasa Inggris dari surat kabar lokal telah menyulut emosi sebagian orang asing dan Indonesia untuk berkomentar di situs jejaring sosial.

"Ini adalah Nazisme, orang-orang meninggal karena totalitarisme. Itu enggak mungkin lucu atau gaul. Itu bukanlah sesuatu yang bisa dijadikan bisnis. Kematian dan penyiksaan Anda gunakan untuk menghasilkan uang. Karma yang sangat buruk. Ini mempermalukan pendidikan Indonesia," komentar pemilik akun Coyotee Sambal dalam laman Facebook Soldatenkafffee.

Ayi Vivananda, Wakil Wali Kota Bandung, mengatakan bahwa pihaknya telah melayangkan surat pada Kamis pekan lalu kepada pemilik kafe, Henry Mulyana. Isinya berupa pemanggilan dan ajak pertemuan dengan pejabat setempat. Henry diminta menjelaskan motif di balik pembukaan kafe dan adakah tujuannya untuk menghasut kebencian rasial.

"Simbol-simbol (interior kafe-red) yang diakui secara internasional mewakili kekerasan dan rasisme," kata Ayi.

Mulyana sendiri mengatakan tidak berniat mendirikan kafe yang dapat menimbulkan kebencian. Sebaliknya, ia ingin menghias restoran dengan simbol Nazi untuk menarik pelanggan, baik lokal maupun asing. Dia juga membantah pro-Nazi atau mendukung Hitler yang bertanggung jawab atas kematian sekira 6 juta orang Yahudi selama Perang Dunia II.

"Saya hanya seorang pengusaha, bukan politisi. Saya punya hak untuk merancang restoran dengan apapun yang menarik orang untuk datang. Saya yakin saya tidak melanggar hukum," tutur Mulyana.

Kontroversi yang mencuat baru-baru ini telah memaksanya untuk menutup sementara kafe. Ia menolak untuk mengatakan apakah akan mempertimbangkan mengubah tema Nazi jika pihak berwenang meminta dia untuk melakukannya.

"Mari kita tunggu dan lihat. Saya tidak ingin para pekerja di sini kehilangan pekerjaan mereka," tutupnya. (ftr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions