MESKI terkesan tidak berbahaya, tendinitis tidak dirawat dengan tepat bisa dengan mudah berujung pada kerusakan tendon.
Maksud dari kerusakan tendon adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan lebih lanjut berupa pembedahan. Oleh karena itu, sebelum sampai tahap operasi, ada beberapa perawatan atau pengobatan yang bisa dilakukan.
Menurut Dr. Laura Djuriantina, Sp. KFR, Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RS Pondok Indah-Pondok Indah, pada intinya pengobatan tendinitis ditujukan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan, serta prioritas utama bagi penderita adalah istirahat.
"Pasien harus berhenti melakukan kegiatan yang menyebabkan tendinitis, entah olahraga ataupun pekerjaan. Harus ada proses penurunan aktivitas tersebut secara signifikan," ujar Dr. Laura Djuriantina, Sp. KFR dalam Media Gathering bertema "Atasi Tendinitis Dengan Terapi Gelombang Kejut Radial Shock Wave Therapy" di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2013).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, penanganan awal tendinitis bisa dilakukan dengan kompres es ataupun handuk hangat, karena mampu mengurangi pembengkakan pada bagian yang terkena tendinitis.
"Jika memang rasa sakit tak tertahankan, pereda rasa nyeri terpaksa diberikan. Beberapa kasus juga menyebutkan suntikan kortikosteroid pada bagian yang terkena," jelasnya.
Namun, menurut Dr Laura, jika hal ini dilakukan terus-menerus justru berisiko terjadinya ruptur atau robekan tendon, dan bahkan merusaknya. (ind)
