Pages

Jumat, 19 Juli 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com
Jokowi Sidak Kelurahan: Masa Input Data Saja Sebulan
Jul 18th 2013, 17:20

Created on Friday, 19 July 2013 00:20 Published Date

Jakarta, GATRAnews - Petugas unit pelayanan masyarakat Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, terkaget-kaget, Kamis (18/7). Tiba-tiba saja, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo nongol. Hup, orang nomor 1 di Tanah Betawi itu nyelonong dari pintu belakang loket petugas pelayanan. Ia kemudian duduk dibangku tunggu, berbaur dengan warga yang sedang mengantri layanan administrasi. 

Dengan santai, Jokowi berbincang dengan salah satu warga yang hendak mengurus kartu keluarga (KK). Dari situlah Jokowi menyadap aspirasi masyarakat: pelayanan pembuatan KK lama dan berbelit. Beberapa petugas pun terlihat kebingungan mendengar jawaban langsung yang diberikan warga Kelurahan Pondok Bambu itu.

"Masa meng-input data KK sampai dua minggu, apa coba sebabnya? Kan cuma input nama dan angka kan? Mau seratus atau dua ratus, masa lama begini," ungkap Jokowi di hadapan Kasatpel Registrasi Kependudukan dan Catatan Sipil, Basuki Rachmat, Kamis (18/7). Basuki Rachmat hanya bisa memberikan jawaban seadanya. Dengan nada pelan Basuki mengatakan data KK warga yang diolah mencapai ratusan setiap harinya. "Memang kita mengurusi dan input data ratusan setiap harinya pak. Sementara itu tenaga kita masih terbatas disini," jawabnya.

Jokowi mengatakan ia  tidak bermaskud untuk mengganggu kinerja bawahannya di lapangan. Kunjungan mendadaknya ini hanya untuk mengecek pelayanan langsung kepada masyarakat di tingkat kelurahan, kecamatan dan walikota. "Beberapa sudah ada yang oke lah. Namun harus dipastikan semua masyarakat terlayani. Masa proses KK itu sampai satu bulan, yah satu minggu lah. Pak Lurah harusnya dipercepat lah, lima hari gitu," lanjut dia.

Selain proses pelayanan yang lama, Jokowi juga memberikan catatan lain kepada Lurah Pondok Bambu, Budi Novian. Beberapa sekat penghalang di ruang unit pelayanan diinstruksikannya harus dilepas agar warga bisa melihat dan menilai langsung proses pengurusan. Penambahan orang dan infrastruktur pendukung di kelurahan maupun kecamatan, Jokowi menjanjikan dalam tiga bulan rampung diselesaikan. Saat ini 50% kelurahan dan kecamatan di Jakarta defisit SDM alias sumber daya manusia. "Semua itu butuh waktu. Di Solo dulu dua tahun. Anggarannya sudah ada semua, pokoknya yang paling penting perbaikan itu pelayanan buat masyarakat," kata Jokowi lagi. (*/Zak)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions