Anatoly Iksanov sudah memimpin Teater Bolshoi selama 13 tahun belakangan.
Pimpinan Teater Bolshoi di Rusia sudah dicopot dari jabatannya menyusul serangkaian skandal, termasuk serangan air keras atas direktur artistiknya.
Anatoly Iksanov akan diganti dengan Vladimir Urin, seperti diumumkan Kementrian Kebudayaan Rusia.
"Situasi yang sulit telah berkembang di sekitar teater dan sandiwara, semuanya mengarah pada perlunya pembaruan," jelas Menteri Kebudayaan, Vladimir Medinsky.
Pertengahan Januari tahun ini, Direktur Artistik Teater Bolshoi, Klik Sergei Filin, mengalami cedera serius karenaKlik serangan air keras di luar rumahnya di Moskow.
Serangan air keras itu terkait dengan persaingan yang sengit dalam salah satu teater balet yang terkenal di dunia tersebut.
Iksanov juga dianggap gagal mengelola proyek renovasi teater Bolshoi senilai US$1 miliar karena tertunda sampai beberapa tahun dengan anggaran yang membengkak.
Dia terlibat pula dalam perdebatan keras dengan penari utama dan guru di teater, Nikolai Tsiskaridze, yang mengungkapkan korupsi serta meminta agar semua manajemen teater dipecat dan dia menjadi pemimpinnya.
Namun Tsiskaridze kemudian dituding oleh Iksanov ikut terlibat dalam serangan atas Filin, yang membuatnya menderita luka bakar serius di wajah sehingga hampir buta.
Walau tuduhan itu dibantah Tsiskaridze, manajemen teater memutuskan kontraknya tidak akan diperpanjang.
Iksanov sudah menjadi pimpinan Teater Bolshoi selama 13 tahun dan masih akan bertugas untuk mendamping Vladimir Urin -yang sebelumnya menjabat Direktur Teater Musik Stanislavsky- dalam masa transisi kepemimpinan.