Karang yang harus dijaga. (Foto: Reuters) JAKARTA - Enam negara yang ada di dalam segitiga karang dunia Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Salomon dan Timor Leste dalam Konfrensi World Coral Reef Conference (WCRC), setuju untuk mendorong peranan perempuan dalam perlindungan terumbu karang.
Pernyataan tersebut turut didukung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja. Menurutnya, kontribusi nyata perempuan dapat diwujudkan dengan dalam peranan aktif mereka untuk mendukun upaya konservasi kelautan.
Ditambahkannya, secara detil upaya itu bisa dilangsungkan dengan cara kegiatan pengelolaan kelautan, khususnya di bidang pelestarain sumber daya kelautan dan pesisir, pengolahan penangkapan ikan dan perdagangan.
Apalagi dalam World Coral Reef Conference (WCRC) diadakan pula pertemuan para pemimpin perempuan yang berkaitan dengan upaya penyelamatan serta pelesatarian terumbu karang. Sjarief berharap, adanya forum ini bisa meningkatkan peranan perempuan secara lebih besar.
"Tujuan dari adanya kebijakan ini adalah untuk membuat kebijakan dan program yang dapat mempromosikan perlindungan, konservasi serta penggunaan sumber daya laut secara berkesinambungan," sebut Sjarief dalam rilis yang diterima Okezone, Selasa (13/5/2014).
"Dasarnya upaya ini dapat membangun kapasitas perempuan dapat perlindungan segitiga karang dunia, sehingga para pemimpin perempuan dapat mengambil peranan lebih dalam menjaga dan merawat sumber daya laut di wilayah mereka," paparnya. (ade)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.