Mario Balotelli dan Stephan El Shaarawy. (Foto: Ist)
MILAN – Krisis di tubuh AC Milan kian parah setelah striker mereka, Mario Balotelli dikenai sanksi larangan bertandinga tiga laga, buah hasil ulahnya mengata-ngatai wasit pada laga melawan Napoli. Rekannya, Stephan El Shaarawy pun kemudian berujar kalau Balotelli memang harus mengubah kebiasaannya.
Kejadian tersebut sebenarnya bukan yang pertama bagi Balotelli. Pasalnya, pada musim 2012/13 lalu, mantan pemain Inter Milan dan Manchester City itu juga mendapat sanksi serupa. Saat itu, Balotelli mengejek wasit usai pertandingan melawan Fiorentina di Artemio Franchi.
"Dia tahu itu adalah tindakan yang salah dan dia meminta maaf kepada kami setelah laga. Dia membuat kesalahan. Itu adalah aspek dari karakternya, dia tahu kalau dia harus meningkatkan (kontrol akan emosinya) karena (jika tidak), itu akan menghukum kami," ujar El Shaarawy kepada La Gazzetta dello Sport, Sabtu (28/9/2013).
El Shaarawy, yang musim ini baru bermain di dua laga Serie A, juga mengomentari start buruk Milan, di mana baru menang sekali dari lima laga yang telah dilakoni. Selain itu, dia juga membahas tentang pencapaiannya hingga saat ini, di mana dia merasa puas.
"Musim lalu, kami finis di peringkat tiga, yang merupakan pencapaian hebat. Tujuan kami, jelas, melakukan hal yang lebih baik daripada tahun lalu. Saya akan berkata jujur: start buruk ini tak membuat saya takut," ujar El Shaarawy.
"Saya puas dengan apa yang telah saya hasilkan sejauh ini. Saya telah mencetak gol dan menciptakan assist. Secara personal, saya tak akan protes. Saya merasakan bagian yang utuh dari proyek ini," tutup pemain berusia 20 tahun yang musim lalu mengemas 19 gol bagi Rossoneri tersebut. (dit)