Obama saat di Afghanistan (Foto:AFP) KABUL - Setelah kunjungan ke Ibu Kota Afghanistan, Kabul, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama segera mengambil keputusan. Obama menetapkan tetap menempatkan 9.800 pasukan AS di Afghanistan setelah 2014.
Penempatan tersebut sangatlah kontroversial, apalagi Presiden Afghanistan saat ini Hamid Karzai masih menolak menandatangani perjanjian keamanan bilateral, yang merupakan pegangan AS untuk tetap menempatkan pasukannya di Afghanistan.
Walau belum ditandatangani, AS ternyata tetap pada pendirian awalnya yaitu terus menempatkan pasukannya setelah 2014. Hal ini didasari oleh keyakinan AS bahwa Presiden baru Afghanistan tidak akan mengikuti langkah Karzai dan memilih untuk menyetujui perjanjian keamanan bilateral.
Dilansir dari BBC, Rabu (28/5/2014), berdalih langkahnya ini adalah bentuk bantuan nyata kepada Afghanistan.
Nantinya, diyakini Obama, Pasukan AS lebih akan berfungsi sebagai pelatih para tentara Afghanistan demi mempertahankan keamanan negaranya dari ancaman kelompok teroris seperti Taliban.
Semenjak konflik Afghanistan terjadi satu dekade lalu, AS telah menempatkan puluhan ribu tentaranya di negara ini. Pada 2014 saja, masih ada 32 ribu Tentara AS yang masih ada di Afghanistan.
(ger)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.