Ilustrasi: (Foto: Okezone) JAKARTA - Seberapa kuat ekonomi Amerika Serikat (AS) saat ini? Hal tersebut akan diketahui Selasa ini waktu setempat, dimana Biro Sensus akan merilis data pesanan barang tahan lama.
"Laporan barang tahan lama akan menjadi indikasi nyata pertama jika harapan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di kuartal kedua yang realistis," kata CIO of NationsShares Scott Nations, mengutip laman CNBC, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Hal tersebut dikarenakan, barang tahan lama akan melaporkan langkah-langkah pesanan baru untuk produk yang diproduksi mahal, itu memberikan wawasan bagaimana kinerja manufaktur, sehingga membuatnya menadi indikator utama bagi perekonomian.
Namun, Kepala ekonom di First Trust Advisor dan pakar prediksi barang tahan lama Robert Stein mengatakan barang tahan lama turun. "Setiap kali Anda mendapatkan gelombang besar seperti yang Anda lakukan Maret lalu, Anda cenderung melihat sedikit retracement," ujarnya.
Stein melihat perkonomian AS akan kembali rebiund setelah musim dingin berakhir. Menurutnya, cuaca musim dingin yang keras memegang kendali segalanya, "Dapat terlihat pada pengalaman yang terjadi di kuartal pertama," ujar Stein.
Dia menilai pukulan balik terjadi selama beberapa kuartal, bukan hanya kuartal tahun ini. "Saya pikir kita pada dasarnya karena untuk pertumbuhan 3 persen selama beberapa tahun mendatang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala analis pasar di Lindsey Group Peter Boockvar memperingatkan terhadap terlalu bersemangat mengenai ekonomi. Bahkan jika jumlah barang tahan lama datang dengan posisi kuat.
"Untuk setiap nomor produksi yang baik, kami memiliki sejumlah perumahan yang lunak. Untuk setiap jumlah barang tahan lama kuat mungkin, ada sejumlah kepercayaan konsumen yang lemah," ujarnya. (rzy)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.