Konflik ini mulai terjadi sejak Crimea melepaskan diri dari Ukraina dan beralih menjadi bagian Rusia.
Liputan6.com, Slavyansk, Ukraina - Kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina bagian timur telah membebaskan para pengamat Eropa yang ditahan pada bulan silam. Tim pemantau yang ditahan lebih dari sepekan di kota yang berkecamuk, Slavyansk, dibebaskan hari ini.
"Seperti yang telah saya janjikan kepada mereka, kami merayakan hari lahir saya kemarin dan mereka dibebaskan. Seperti yang saya katakan, mereka adalah tamu-tamu saya," kata Vyacheslav Ponomaryov, pemimpin separatis pro-Rusia di Slavyansk, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (3/5/2014).
Ia menambahkan 12 anggota tim itu dibebaskan termasuk warga-warga Eropa dan Ukraina.
VOA News melansir, tim pengawas pimpinan Jerman itu bertindak atas wewenang kesepakatan 4 pihak yang ditetapkan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) yang berbasis di Wina, Austria.
Mereka bertugas mengamati kondisi keamanan dan hak asasi manusia (HAM) di Ukraina bagian timur dan selatan yang berbahasa Rusia. Kesepakatan yang dicapai di Jenewa itu ditandatangani Rusia, Ukraina, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Sehari sebelumnya di Ukraina, polisi di kota pelabuhan Odessa mengatakan, paling tidak 31 orang tewas akibat kebakaran gedung sewaktu berlangsung pertempuran antara separatis pro-Rusia dan pendukung pemerintah pusat di Kiev. Mayoritas korban diduga dari kelompok pro-Rusia.
Odessa, pelabuhan utama Laut Hitam, sebelumnya tak tersentuh kekerasan yang terjadi di banyak wilayah di Ukraina timur.
(Anri Syaiful)