Menurut Ahok, selama ini PNS yang berpangkat eselon III dan IV banyak tidak sesuai dengan kemampuannya.
Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI mulai tahun ini tidak akan terlibat dalam pengadaan bus. Melainkan semua proses pembelian akan dilakukan PT Transportasi Jakarta dan pihak swasta dalam hal ini konsorsium operator bus.
"Kita (Dishub) nggak beli bus lagi sekarang. Kalau mau, ya kita kasih operator beli aja. Kan kita bayar per kilometer," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Namun, mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan sebelumnya Dinas Perhubungan akan membuat standar bus yang layak beli. Sehingga apabila ditemukan bus yang mengalami kerusakan terlalu cepat, maka operator yang mengadakan bus akan dicoret.
Dengan pengadaan dilakukan konsorsium operator bus atau PT Transjakarta, maka diharapkan perawatan armada akan lebih baik dari sebelumnya.
"Kalau beli tapi rawatnya nggak jelas, kasih PT Transportasi aja ngurus. Dishub udah nggak boleh ngurus lagi sekarang. Kita nggak mau pusing mau bus kodok, komodo, terserah lah," kata Ahok.
Setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Pemprov DKI memutuskan masa transisi dari Unit Pengelola (UP) Transjakarta ke Perseroan hingga akhir Desember. Begitu juga secara bertahap konsorsium operator juga seluruhnya akan di bawah naungan PT Transjakarta pada awal 2015 mendatang.
"Awal tahun murni dipegang PT. Busnya swasta tinggal nambah, beli," ujar Ahok.
(Muhammad Ali ) ;