Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Angkatan Udara Suriah Jenderal Hussein Ishaq, tewas di tengah-tengah perang di dekat Damaskus. Ia diberitakan cedera saat pemberontak menyerang markas angkatan udara di dekat kota Mleiha Sabtu 17 Mei lalu. Dia kemudian meninggal dunia.
Seperti dilansir BBC Senin (19/5/2014) dini hari, Ishaq adalah satu dari beberapa perwira tinggi militer yang terbunuh dalam perang saudara negara ini.
Direktur kelompok pegiat Pengamat Hak Asasi Suriah yang bermarkas di London, Rami Abdel Rahman mengatakan kematian Jenderal Ishaq adalah tamparan psikologis berat bagi rezim Assad.
Kantor berita AFP menyebutkan, Markas AU berada di daerah yang diperebutkan dalam perang saat ini di sekitar Damaskus. Sudah lebih sebulan militer Suriah, yang didukung kelompok militan Syiah Lebanon Hezbollah, berusaha mengusir pemberontak dari Mleiha.
Pemberontak berusaha menjatuhkan rezim Presiden Bashar al-Assad sejak tiga tahun lalu. Meskipun terjadi konflik, pemerintah tetap berencana melaksanakan pemilihan presiden Juli mendatang di wilayah yang mereka kuasai.
Lebih 150.000 orang tewas sejak perang terjadi dan lebih satu juta orang menjadi pengungsi.
(Rochmanuddin) ;
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.