Mendikbud Mohammad Nuh memaparkan progam BSM ke DPR. (Foto: Runi Sari/Okezone) JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menjelaskan sasaran penerima Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2014.
M Nuh mengatakan, pada semester 2 Tahun Ajaran (TA) 2013/2014, siswa penerima KPS atau Kartu BSM yang telah ditetapkan sebagai Penerima BSM 2013. Siswa penerima KPS atau Kartu BSM yang berasal dari KPS susulan kendati belum ditetapkan sebagai penerima BSM.
"Siswa dari rumah tangga peserta PKH, siswa yatim dan/piatu, dan siswa yang berasal dari panti sosial atau asuhan," ujarnya dalam Raker Anggota DPR Komisi X, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2014).
Pada semester 1 Tahun Ajaran (TA) 2014/2015, M. Nuh melanjutkan, tambahan siswa baru kelas 1 SD, Kelas 7 SMP yang memenuhi kriteria penerima BSM seperti pada semester 2 TA 2013/2014.
"Siswa baru Kelas 1 SD. Kelas 7 SMP usulan sekolah selama kuota kab/kota masih tersedia," ucapnya.
M. Nuh melanjutkan, sasaran dan anggaran BSM dalam RKA Kemendikbud untuk jenjang SD sebanyak 6.040.491 siswa dengan anggaran Rp2.718.221.000, jenjang SMP sebanyak 2.169.890 siswa dengan anggaran Rp1.627.418.000.
"Untuk jenjang SMA sebanyak 425.033 dengan anggaran Rp425.033.000, jenjang SMK sebanyak 550.000 siswa dengan anggaran Rp552.750.000. Jadi, untuk total keseluruhannya adalag 9.185.414 siswa dan total anggaran Rp5.323.422.000, dengan catatan BSM SD Rp450 ribu per tahun/per 2 semester, BSM SMP Rp750 ribu per tahun/per 2 semester, dan BSM SM Rp1 juta per tahun/per 2 semester. (ade)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.