MADIUN - Puluhan hektare lahan pada di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur terancam gagal panen akibat serangan gulma dan belalang. Salah satu petani yang terancam merugi akibat serangan hama tersebut adalah Catur Purwanto.
Catur berharap tanaman padinya masih bisa diselamatkan dengan cara penyemprotan antihama dan pemupukan.Tentunya upaya tersebut sejalan dengan bertambahnya biaya prapanen yang harus dikeluarkan.
"Yang pasti mengeluarkan biaya tambahan untuk semprot dan pupuk," ujarnya.
Menurutnya, serangan terjadi karena kondisi cuaca yang tak menentu yang merangsang pertumbuhan hama. Bahkan ia menduga pupuk organik bantuan pemerintah yang harusnya menyuburkan tanaman, justru membuat hama semakin berkembang.
"Serangan hama membuat tanaman padi jadi tidak hijau dan tidak tumbuh. Bahkan beberapa di antaranya mati karena hama bersarang di pangkal padi," tambahnya.
Penyebab lain, sambungnya, curah hujan dan cuaca yang tak menentu membuat hama meraja lela. "Karena curh hujan tak menentu juga, sehingga hama berkembang," tambahnya.
(ris)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.