Pages

Rabu, 21 Mei 2014

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage 
Shop Adidas

Run better, look better, feel better with running gear favorites at Adidas. Find select styles up to 40% off today.
From our sponsors
Biarkan JK Membelot, Bisa Jadi Strategi Golkar
May 21st 2014, 12:18

Rabu, 21 Mei 2014 - 19:18 wib | Nurul Arifin - Okezone

SURABAYA - Dua kali sudah Jusuf Kalla membelot dari garis partai. Hal itu bakal berdampak buruk bagi citra Partai Golkar kedepan.
 
Sebagaimana diketahui, pada Pilpres 2004 pria kelahiran Bone itu memilih mendampingi SBY dan berhadap-hadapan dengan Wiranto-Salahuddin Wahid yang diusung oleh Partai Golkar. Kali ini, JK memilih mendampingi Joko Widodo sementara partainya memilih mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
 
Pengamat Politik Universitas Brawijaya (Unbraw) Malang Juwita Hayyuning Prastiwi mengatakan kondisi ini sepertinya ada masalah di internal partai berlambang pohon beringin itu.
 
"Ini sepertinya ada persoalan dalam pengambilan keputusan di internal Golkar. Aburizal Bakrie tak efektif dalam memimpin partai ini. Dari sisi positif, apa yang dilakukan JK bisa saja menunjukkan adanya demokrasi di Golkar. Tapi bisa saja ini strategi Golkar agar tetap bisa hidup kelak siapapun yang jadi presiden. Tapi jika dilihat dari sisi negatif, kedisiplinan partai itu buruk," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unibraw dalam sebuah diskusi di Surabaya, Rabu (21/5/2014).
 
Pengamat Politik Universitas Negeri Jember (Unej) Maulana Surya Kusuma menganggap manuver yang dilakukan JK ini mencerminkan karakter partai yang berjaya di masa orde baru itu. Menurutnya, partai Golkar bukanlah partai besar yang solid. Di dalamnya terdapat banyak faksi.
 
"Ada banyak faksi di sana. Sejarahnya kan memang Golkar dibentuk oleh sejumlah faksi dalam satu sekretariat bersama. Saat Soeharto jatuh, Golkar pun pecah menjadi partai-partai baru," katanya.
 
Sejak dulu, JK memang tidak berani dan tidak mau melepas baju Golkar. Meskipun ia sadar punya massa dan menjadi bagian dari faksi Golkar. "JK tak mau melepas partai ini, karena untuk membangun partai baru seperti yang dilakukan Surya Paloh saat keluar Golkar, terlalu besar cost-nya dan butuh energi besar," kata Maulana.
 
Secara struktural partai, Golkar solid menaati apa kata Abu Rizal Bakrie sebagai ketua umum, yakni mendukung pasangan Prabowo-Hatta di pilpres mendatang. Sedangkan, yang mendukung pasangan Jokowi-JK hanyalah personal-personal tertentu. "Tapi tidak akan bisa menggunakan struktur partai itu mengalihkan dukungan itu dari Prabowo," pungkasnya.
(ful)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions