KELEBIHAN berat badan merupakan salah satu faktor risiko beberapa penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung. Bahkan, masalah ini juga bisa memengaruhi kehidupan seksual seseorang.
Dr Laura Berman mengatakan, banyak penelitian yang menemukan hubungan antara berat badan dengan kenikmatan seksual. Menurutnya, kelebihan berat badan menyebabkan sirkulasi darah yang buruk dan berkurangnya jumlah hormon testosteron.
"Sirkulasi darah yang buruk dan berkurangnya jumlah testosteron berkontribusi terhadap disfungsi ereksi atau impotensi. Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan diabetes tipe-2, faktor risiko lain dari disfungsi ereksi," katanya, seperti dilansir Newsmaxhealth, Selasa (20/5/2014).
Cara meningkatkan fungsi seksual yakni dengan mengurangi berat badan. Bahkan, studi terbaru yang dipublikasikan the Journal of Sexual Medicine menemukan, pria obesitas yang berhasil menurunkan berat badannya 5 sampai 10 persen mengalami peningkatan gairah seksual.
Penelitian berbeda juga mengaitkan kepuasaan seksual perempuan dengan penurunan berat badan. Studi dari Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania menemukan bahwa operasi bariatrik memiliki efek mengesankan terhadap kehidupan seks perempuan.
Lebih lanjut, penelitian tersebut menunjukkan bila penurunan berat badan dapat memiliki manfaat fisik, terutama bagi mereka yang obesitas. Dengan demikian, penurunan berat badan dapat membantu mengendalikan hormon dan seseorang merasa lebih nyaman saat berhubungan seks.
Selain terkait dengan gairah, penurunan berat badan juga dapat berdampak pada emosi seseorang. Misalnya, penurunan berat badan dapat meningkatkan citra diri dan kepercayaan diri seseorang di ranjang. (fik) (ftr)