Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menyatakan, ada rencana para pimpinan KPK menggelar rapat. Rapat pimpinan itu direncanakan terkait Ketua KPK Abraham Samad yang beberapa waktu lalu bertemu dengan Joko Widodo menyangkut isu cawapres.
"Hari Jumat beberapa pimpinan memang meminta ada rapim pada Senin ini, tapi tadi saya lihat 3 pimpinan tidak lengkap," kata Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Senin (19/5/2014).
Bambang menjelaskan, salah satu agenda yang akan diketengahkan dalam rapim itu adalah meminta klarifikasi dan konfirmasi kepada Samad terkait pertemuannya dengan Jokowi tersebut.
"Paling klarifikasi dan konfirmasi. Karena selama ini kan belum dilakukan," ujar mantan pengacara yang pernah menangani beberapa perkara sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Bambang mengatakan, salah satu hal yang hendak diklarifikasi dari Samad adalah pernyataannya yang mengatakan, dia mendapat restu dari pimpinan KPK untuk bertemu Jokowi.
"Yang pertama, informasi soal restu dari pimpinan itu yang nanti diklarifikasi dan konfirmasi apakah memang sudah ada yang diberikan restu. Begitupun soal yang di Yogyakarta akan dicek apakah ada bertemu Jokowi," ucapnya.
Menurut Bambang, beberapa hal tadi yang akan diklarifikasi dan dikonfirmasi ke Samad. Karenanya, dia belum bisa menentukan apakah Samad sebagai Ketua KPK telah melakukan pelanggaran kode etik atau tidak.
"Apakah itu hanya slip of tongue (keseleo lidah atau salah ucap), ini nanti akan diklarifikasi. Kalau belum diklarifkasi kita tidak bisa katakan ini ada pelanggaran atau tidak. Yang paling penting dilakukan klarifikasi dan konfirmasi oleh semua pimpinan," kata dia.
Ketua KPK Abraham Samad memang kencang diisukan masuk dalam bursa bakal cawapres Joko Widodo untuk Pemilu Presiden 2014. Bersama dengan Jusuf Kalla, nama Samad disebut pantas bersanding dengan capres yang diusung PDIP, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura.
Bahkan, Abraham beberapa kali diketahui melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Salah satunya pertemuan yang disebut tak sengaja di Bandara Adisucipto, Yogyakarta pada Sabtu 3 Mei 2014. (Ans)
(Mevi Linawati) ;
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.