Pages

Sabtu, 03 Mei 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
Find Unique T-shirts

Explore the most popular t-shirts on Cafepress. Discover great designs celebrating anything you can think of.
From our sponsors
Letusan Sekunder Gunung Kelud, Ngantang Hujan Abu
May 3rd 2014, 11:25, by Zainul Arifin

Sejumlah pelajar berlari menghindari hujan abu vulkanik Gunung Merapi di Mertoyudan, Magelang, Jateng.(Antara)

Liputan6.com, Malang Hujan abu melanda kawasan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hujan abu disebabkan adanya letusan sekunder di luar kawah utama Gunung Kelud.
 
"Hujan abu tipis terjadi usai hujan deras mengguyur. Kejadiannya cukup singkat. Tidak ada kerusakan yang ditimbulkan," kata Kepala Desa Pandansari Kecamatan Ngantang, Sitin, saat dikonfirmasi dari Malang, Jawa Timur, Sabtu (3/5/2014).
 
Hujan abu tipis terjadi sekitar pukul 15.30–16.15 WIB. Ketebalan abu di atap rumah tidak sampai 1 centimeter dan tidak menyebabkan kerusakan pada rumah warga. Kondisi jalan juga tetap normal, tak ada sisa abu.
 
Sitin mengaku segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang atas peristiwa tersebut. Kendati hujan abu hanya sebentar, peristiwa itu cukup membuat panik warga setempat.
 
"Warga masih trauma kejadian erupsi Gunung Kelud beberapa saat lalu. Banyak warga bertanya ke saya atas kejadian ini. Saya jelaskan sesuai informasi BPBD bahwa tidak apa-apa," ujar Sitin.

Selain guyuran hujan abu, juga terjadi aliran lahar hujan di Sungai Sambong. Beruntung tidak ada kerusakan atau pun korban yang disebabkan banjir lahar hujan. "Tidak ada laporan kerusakan apapun," ucap Sitin.

Letusan Sekunder
 
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setiono, mengatakan, hujan abu yang terjadi di kawasan Ngantang merupakan fenomena alam biasa.
 
"Fenomena alam setelah terjadinya erupsi Gunung Kelud beberapa saat lalu. Hujan abu terjadi akibat letusan sekunder di aliran lahar di luar kawah utama Gunung Kelud," urai Bagyo.
 
Menurutnya, erupsi Gunung Kelud pada 13 Februari silam masih menyisakan material vulkanik. Kemudian terjadi letusan sekunder dan berbarengan diguyur hujan lebat. Sehingga abu terangkat hingga ketinggian 1.000 meter ke atas dan terbawa angin ke arah utara dan timur Gunung Kelud atau ke kawasan Ngantang.
 
Bagyo mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik. Warga juga diminta mewaspadai adanya banjir lahar hujan jika puncak Gunung Kelud tertutup awan hitam. Banjir lahar hujan berpotensi mengaliri Sungai Sambong yang berhulu ke Gunung Kelud.
 
"Waspadai potensi adanya banjir lahar hujan saat hujan deras mengguyur," ucap Bagyo.
 
Gunung Kelud erupsi pada 13 Februari lalu dan menyebabkan kerusakan di kawasan Ngantang, Kabupaten Malang. Saat itu terdata 727 rumah rusak berat, 360 rusak sedang, dan 240 rusak ringan. Saat Gunung Kelud meletus, ketebalan debu vulkanik antara 10–25 centimeter.

(Shinta NM Sinaga)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions