Seorang polwan gantikan posisi DS saat rekonstruksi di RSHS (Foto: Oris/Okezone) BANDUNG - Toni Manurung (26), hingga kini masih tak percaya motif DS menculik bayinya beberapa waktu lalu di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat.
Sejauh ini, pihak kepolisian menyebut motif DS adalah ingin memiliki anak. Belum ada dugaan ke arah DS sebagai sindikat penculik bayi atau motif lainnya. "Saya masih belum yakin motifnya itu (ingin memiliki bayi)," ujar Toni di RSHS, Rabu (14/5/2014).
Yang dikhawatirkan, DS justru memiliki motif dendam. Bahkan ia memiliki ketakutan tersendiri. Ia takut suatu saat orang suruhan DS mendatanginya dan kembali menculik bayinya. "Saya takutnya ada unsur dendam. Makanya saya sekarang pindah-pindah tempat tinggal," ungkapnya.
Toni tercatat sudah sekali pindah dari kontrakannya. "Malah sekarang lagi siap-siap mau pindah lagi," tuturnya.
Dengan cara seperti itu, ia berharap rasa ketakutan itu hilang. Sehingga ia tidak didatangi orang suruhan DS atau orang terkait lainnya.
Selama proses pemeriksaan, Toni mengaku menemui beberapa kejanggalan. Pertama, DS pernah mengaku sebagai istri Toni. Padahal Toni mengaku tidak kenal, apalagi sempat menikahinya. "Dia juga ngakunya pernah ditabrak sama saya pakai mobil Avanza. Saya pakai mobil itu saja enggak pernah," tutur Toni.
Sehari-hari, Toni memang sering mengemudikan mobil. Tapi itu karena profesinya sebagai sopir angkot jurusan Dago-Caringin. Untuk mobil pribadi, ia tidak memilikinya. Ia pun mengelak tuduhan DS.
Sementara soal hukum, Toni berharap DS diproses sesuai aturan yang ada. Meski tidak lagi dendam, ia ingin hukum tetap dijalankan. "Saya serahkan semuanya pada pihak berwajib," pungkasnya.
(ful)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.