Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto:Okezone) JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa akhirnya secara resmi memutuskan berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Jokowi sebagai calon presiden. Opsi ini diambil setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan pimpinan green party lainnya melaporkan perkembangan politik terbaru kepada Ketua Dewan Syuro KH Aziz Mansyur dan para ulama sepuh di Pesantren Tarbiyatun Nasyiin, Pacul Gowang, Jombang, Jawa Timur.
"Saya melaporkan perkembangan komunikasi politik selama ini dengan PDIP dan semua kekuatan politik. Kami sepakat mendukung Jokowi dan kami pilih sebagai capres PKB karena dia menawarkan model kepemimpinan egaliter yang tidak berjarak dengan rakyat," ujar Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, Sabtu (10/5/2014).
Pola kepemimpinan seperti ini, ujar Cak Imin, saat ini sangat dibutuhkan rakyat karena pembangunan di negeri ini butuh partisipasi masyarakat yang bisa muncul jika tidak ada jarak lagi antara pemimpin dan rakyatnya. "Kami mengistilahkan dengan pembangunan bangsa lahir batin untuk Indonesia yang hebat," tegasnya.
Cak Imin kembali menegaskan bahwa tujuan koalisi dengan PDIP adalah untuk meningkatkan harkat dan martabat kaum marginal baik dari kalangan nahdliyin maupun marhaen. "Kita menyebutnya kerjasama dalam kebersamaan bukan koalisi, karena proses dan langkah ke depannya nanti semuanya akan didiskusikan bersama antara PDIP dan PKB tanpa melihat PKB maupun PDIP," terangnya.
Demikian juga soal kabinet, kata Cak Imin. Nantinya bukan lagi disebut menteri PKB atau PDIP, tapi menterinya presiden terpilih sebagai hasil dari pembicaraan dan uji kepatutan anggota koalisi. (ydh)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.