Angela Merkel. (Foto: famousface) BERLIN – Kanselir Jerman Angela Merkel desak Presiden Rusia Vladimir Putin kirimkan sinyal deeskalasi untuk menenangkan situasi Ukrania. Hal tersebut dilakukan untuk memungkinkan Ukrania bisa menjalankan pemilihan umum (pemilu) presiden pada 25 Mei mendatang.
"Presiden Rusia harus mengirim sinyal lebih dari deeskalasi, sehingga pemilihan presiden di Ukrania dapat dilanjutkan," tutur Merkel, seperti dikutip ABC News, Sabtu (10/5/2014).
Hal tersebut disampaikan Merkel saat bertemu dengan Presiden Prancis Francois Hollande dalam pemilihannya di timur laut Jerman.
Kedua pemimpin tersebut sepakat, untuk menekankan pandangan mereka bahwa niatan referendum kedaulatan di dua wilayah Ukrania Timur oleh pasukan pro-Rusia dianggap tidak sah.
Rencananya referendum tersebut akan berlangsung pada Minggu 11 Mei 2014 pekan ini. Menurut laporan para pasukan pro-Rusia akan tetap maju dengan referendum tersebut meskipun Putin sempat sampaikan untuk menunda pemungutan suara.
Merkel berkeinginan untuk melihat dialog nasional di Ukraina mulai pekan depan. Namun jika hal tersebut memungkinkan bagi dirinya. Berdasarkan informasi saat ini Putin sudah tiba di Crimea dalam rangka memperingati "Victory Day" yang merupakan kemenangan Soviet terhadap pasukan Nazi Jerman saat Perang Dunia ke-II.
(rhs)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.