Alfred Riedl (Foto: Harian Sindo Indonesia) JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) senior Indonesia agendakan ujicoba internasional pada pelatihan nasional (pelatnas) awal Juni mendatang. Ada dua negara yang jadi tujuan skuad Garuda berujicoba, yaitu antara Myanmar atau Vietnam.
Timnas senior dijadwalkan kembali menggelar pelatnas antara 12 atau 13 Juni mendatang. Dimana pada periode itu, juga berbarengan dengan jeda kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Rencana uji tanding di luar negeri tersebut, sebagai persiapan sebelum berlaga di Piala AFF 2014 Singapura-Vietnam, 22 November-20 Desember.
"(Alfred) Riedl sempat meminta kami untuk menggelar laga ujicoba internasional. Paling tidak ke Myanmar atau Vietnam. Pemilihan itu, karena kami akan bermain di luar negeri saat Piala AFF 2014 nanti. Tapi itu masih rencana, kalau nantinya ada perubahan akan dilihat nanti," ungkap Asisten Pelatih Timnas senior, Widodo C Putro.
Sementara itu, Widodo menilai akan ada penilaian tersendiri soal pemanggilan pemain di pelatnas Juni nanti. Yaitu lebih menekankan pada kedisiplinan pemain. Tidak hanya melihat teknik dan skill si pemain, pelatih asal Austria itu juga akan menekankan pada mental si pemain itu sendiri.
Widodo menuturkan, kedisiplinan serta perilaku pemain di dalam dan luar lapangan juga menjadi kriteria utama bagi Riedl dalam menyeleksi pemain. Di sejumlah kesempatan, Riedl juga sudah bertukar pikiran dengan para pemain terkait kriteria, aturan, dan ketentuan saat memperkuat Timnas senior.
"Jelas sekali, Riedl butuh pemain yang bagus kualitas teknik dan mentalnya. Dia tidak hanya melihat pemain itu bagus atau tidak kemampuan mengolah bolanya, kepribadian juga jadi aspek penting lain," papar Widodo, yang juga mantan penyerang Timnas Indonesia pada era 1990-an tersebut.
Dalam sebulan belakangan, terjadi beberapa kasus disiplin yang dilakukan oleh para penggawa Timnas senior. Mulai dari penjaga gawang Arema Cronus, Kurnia Meiga, lalu striker Persib Bandung, Ferdinand Sinaga, serta pemain belakang naturalisasi Mitra Kukar, Diego Michiels.
Meiga diduga terlibat aksi provokasi saat timnya bertandang ke markas Semen Padang di laga lanjutan kompetisi ISL. Dia diyakini sengaja mengacungkan jari tengah seolah menandang suporter tuan rumah. Atas aksinya itu, kiper yang dipanggil Timnas U-23, dijatuhi hukuman oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Perilaku negatif lainnya dipraktikkan Ferdinand Sinaga ketika membela Timnas menghadapi ASEAN All Stars, 11 Mei 2014 lalu, Ferdinand memanjat pagar usai diolok-olok oleh suporter beratribut Persija. Kemudian, Ferdinand kembali berulah saat Persib menjamu Pelita Bandung Raya (PBR). Ferdinand melakukan tindakan provokatif dengan melempar handuk kiper PBR, Dennys Romanovs.
Aksi ini akhirnya mendapat perhatian Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Rencananya, Komdis akan memanggil Ferdinand pekan depan. Adapun Diego, kembali terlibat dalam kasus penganiayaan. Dirinya dituding memukul satpam kompleks perumahan yang dia tinggali di Samarinda. Saat ini, Diego sudah berstatus tersangka. (acf)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.