RAMEN adalah mi yang dikenal berasal dari negeri Sakura. Namun beberapa tahun terakhir, pengusaha kuliner di Depok, Jawa Barat, mulai melirik ramen sebagai menu utama.
Jalan Margonda sebagai surganya kuliner di Depok tak pernah sepi dari menu unik. Bagi Anda pecinta ramen, tentu harus mencoba berkunjung ke Ranjang 69, restoran di Jalan Margonda yang bertema "Jagonya Basah-basahan".
Jangan berpikir negatif dulu, Ranjang 69 memiliki segudang makna, menu, hingga konsep yang unik. Berawal dengan membuka di Jatinangor, Jawa Barat hingga akhirnya melebarkan sayap di Garut, Purwakarta, dan Depok.
Branch Manager Ranjang 69 di Depok, Muhammad Iqbal mengatakan, pemilik restoran tersebut berlatar belakang Sunda, namun menggabungkannya dengan menu khas Jepang. Ranjang rupanya singkatan dari ramen jangar alias ramen dengan rasa pedas yang enggak karuan.
"Sementara pemiliknya kembar, karena itu kita ambil angka 69. Kenapa memilih di Depok karena ramai kuliner, jalur semutnya bagus, dekat kampus, banyak mahasiswa, dan anak sekolah," katanya kepada Okezone, Minggu, 25 Mei 2014.
Konsepnya, yakni menu utama tentu adalah ramen dengan cita rasa pedas. Terbagi menjadi lima kategori menu, yakni Ranjang 69, Seranjang Berdua, Banci, Teteh, dan ML.
Ranjang 69 terdiri lagi dari empat menu, yakni miso, ramen rasa original dengan kuah bening dengan rasa asin, pedas. Kedua, soyu, ramen manis pedas, tampilan kuah agak hitam. Ketiga, kari, yakni ramen dengan rasa gurih, tampilan kuah kecokelatan. Keempat kuroi soba, ramen seperti mi goreng atau mi yamin.
Dari menu ramen terdapat lima level. Level satu, yakni ranjang merah merona dengan efek samping; pipi merah merona, gelisah. Level dua, yakni ranjang merah merekah dengan efek samping; bibir merekah, mendesah-desah. Level tiga, yakni ranjang merah menyala dengan efek samping; wajah merah menyala, teriak tak henti. Level empat, yakni ranjang merah membara dengan efek samping; jiwa merah membara, jangar habis. Level lima, yakni
ranjang membabi buta, dengan efek samping wajah membabi buta, enggak kebayang.
"Ramen kami, rasanya Indonesia banget, sesuai dengan lidah Indonesia. Dibuka di daerah Sunda. Ramen kita wilayah Indonesia. Ramen Jepang ada perbedaan kuahnya lebih dominan asin, kita enggak dominan," katanya.
Kemudian, masih berbicara menu ramen, yakni seranjang berdua. Menu ini menghidangkan dua porsi dalam satu mangkok. Tentunya menu ini cocok bagi Anda dan pasangan agar lebih mesra dan romantis.
Lalu, ada menu banci dengan tagline "Banci Tapi Rindu". Bukan ramen, tetapi seperti steak dari tenderloin yang digoreng, diberi bumbu rahasia, salad, saus, dan wortel. Untuk minuman, ada teteh dan ML. Tetah didominasi berupa teh hijau atau yang dikenal dengan ocha. Lalu ML, adalah minuman dengan jenis milkshake beraneka rasa.
"Menu favorit di sini ramen rasa kari. Lalu minumannya green tea ocha latte, lalu ML adalah ML cappucino oreo, setiap ada pelanggan yang baru, tentu kami jelaskan," ungkap Iqbal.
Restoran yang dibuka pada September 2012 ini setiap hari rata-rata dapat menghabiskan 200 porsi lebih. Sekira bulan Juni, Ranjang 69 berjanji juga bakal menghidangkan menu selain ramen, yakni menu nasi.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.