BLITAR - Tiga kecamatan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yakni Garum, Gandusari dan Kanigoro memiliki jumlah kasus HIV/AIDS yang lebih besar dibanding wilayah lain.Dalam waktu tiga bulan (Januari-Maret 2014) jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blitar mencapai 38 kasus.
"Ini berdasarkan data Komisi Penanggulangan HIV/ AIDS (KPA) di daerah, "ujar Sekretaris KPAD Kabupaten Blitar Eko Wahyudi kepada wartawan.
Sebanyak 18 kasus dikategorikan HIV. Sedangkan 20 kasus lainya berstatus AIDS dengan 11 orang di antaranya terbunuh oleh penyakit penyerta.
Dibanding tahun 2013 dengan kurun waktu yang sama, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blitar mengalami lonjakan. Menurut Eko, jumlah kasus sebelumnya sebanyak 22 kasus.
"Total selama setahun di tahun 2013 mencapai 126 kasus. Artinya tahun ini terjadi tren peningkatan, "terangnya.
Satu satunya kesamaan antara tahun 2013 dan 2014 adalah kelompok masyarakat yang terjangkit. Bahwa penyumbang angka terbesar kasus masih didominasi kalangan buruh migran (TKI/TKW).
Sebagian besar, kata Eko terinfeksi penyakit dari hubungan seksual berganti ganti pasangan. "Posisi kedua angka kasus juga masih ditempati ibu rumah tangga yang tertulari suaminya, "jelasnya.
Dalam hal ini, KPAD terus mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa mewaspadai bahaya penyakit yang hingga kini belum ada antivirusnya.
Menanggapi hal ini Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib meminta pemerintah daerah untuk tidak mengabaikan masalah ini. Selain sosialisasi, eksekutif hendaknya juga memantau secara intensif kehidupan para penderita yang secara sosial berintegrasi dengan masyarakat.
"Karena ini kategori penyakit menular yang belum ada obatnya. Jangan sampai menimbulkan keresahan bagi yang sehat, "ujarnya.
(ful)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.