ilustrasi kroto MAJALENGKA - Beragam cara dilakukan Sawali untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya, di Majalengka, Jawa Barat. Dia pun, nekad berjalan puluhan kilometer setiap harinya hanya untuk mencari kroto.
Sudah enam tahun profesi pencari kroto dilakukan, oleh Sawali, karena tidak ada lagi usaha selain menjadi buruh tani. Dari harga Rp15.000 per kilogramnya hingga sekarang harga mencapai Rp170.000 per kilogram, dia tetap tekun mengais pohon mangga demi mendapatkan kroto.
Bahkan, warga Desa Pasir Muncang, Kecamatan Panyingkiran Majalengka ini pun rela berjalan sejauh 60 kilometer setiap harinya untuk menyisir setiap pohon mangga yang berada di depan rumah warga atau kebun mangga lainnya, hanya untuk mencari kroto.
Tak mudah memang mencari kroto di pohon mangga, sebab tidak semua pohon mangga yang dilaluinya selalu terdapat telur semut api alias kroto.
Menurut Sawali, profesi mencari kroto ditekuninya karena ada warga yang memesan. Dia pun harus membagi waktu antara menjadi buruh tani dan mencari pakanan burung tersebut. "Awalnya ada warga yang pesan kroto dan saya lakukan hingga sekarang," katanya, Sabtu (24/5/2014).
Sebagai seorang suami, mencari kroto bisa membantunya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehari-hari. Oleh karenanya, Sawali pun rela menempuh jalan jauh dengan kondisi cuaca yang tidak menentu untuk menfkahi anak dan istrinya.(fid) (Moh. Zeni Johadi/Sindo TV/ahm)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.