ilustrasi (Okezone) WAJO - Isu keberadaan orang meninggal dunia hidup kembali menghebohkan warga Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Kamis, 22 Mei malam.
Ribuan warga yang penasaran kemudian memenuhi areal pekuburan Jarae Tempe, Kelurahan Mattirotappareng, Kabupaten Wajo untuk menyaksikan penggalian kuburan tersebut.
Alih-alih ingin melihat 'mayat hidup', kenyataan justru berkata lain. Bukannya 'mayat hidup' yang mereka saksikan, malah hanya sebuah batu nisan yang ditemui di lokasi.
Lurah Mattirotappareng, Andi Arsyad mengatakan, peristiwa ini berawal ketika keluarga orang yang meninggal tersebut didatangi oang mati di dalam mimpi bahwa dirinya masih hidup dan jasad di kuburan itu harus digali kembali dengan tanda batu nisan bergetar.
Entah siapa yang menyebarkan, isu tersebut kemudian menyebar dengan cepat ke pelosok desa bahkan hingga ke dunia maya. Mendengar kabar itu, warga Kabupaten Wajo dari berbagai pelosok desa kemudian datang membanjiri areal pemakaman hingga memasuki tengah malam.
Sebagian warga yang masih bertahan bahkan memeriksa kuburan tersebut dengan seksama untuk memastikan kebenarannya.
Beruntung, warga akhirnya dapat dibubarkan setelah ada pemberitahuan dari masjid di sekitar lokasi bahwa isu tersebut tidak benar alias isapan jempol belaka. Warga pun satu persatu meninggalkan areal pemakaman tersebut.
Akibat peristiwa ini, arus lalu lintas di Jalan Poros Sengkang yang tak jauh dari perkuburan Jarae Tempe mengalami kemacetan parah, akibat membludaknya warga di lokasi.
(Amnar Sengkang/Sindo TV/put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.