Tommy Sugiarto (foto: Reuters) NEW DELHI – Indonesia harus angkat koper lebih dini dari kejuaraan dua tahunan, Thomas dan Uber Cup. Melihat pencapaian ini, maka bakal dilakukan evaluasi oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Tim Uber ditargetkan bisa menembus semifinal, justru dipermalukan oleh tuan rumah India dengan skor 3-0 di babak perempatfinal. Sedangkan Tim Thomas gagal memenuhi ambisinya meraih juara, usai ditaklukkan Malaysia di babak semifinal.
"Kekalahan ini harus diterima, walaupun kita belum bisa ke final, di dalam pertandingan itu ada yang kalah dan ada yang menang. Memang target awalnya adalah kami bisa ke final dan memenangkan pertandingan melawan siapa pun. Ini akan menjadi catatan buat kami dan buat kita semua. Memang belum waktunya," kata Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.
Gita yang menyaksikan langsung perjuangan tim Thomas Indonesia saat melawan Malaysia di Siri Fort Indoor Stadium, menilai beberapa pemain tampil di bawah tekanan. Termasuk apa yang dialami oleh Dyonsius Hayom Rumbaka.
"Hayom sepertinya bermain under pressure. Kalau Tommy, di atas kertas memang berat melawan Chong Wei. Di partai kedua, Hendra/Ahsan berhadapan dengan kombinasi ganda baru, jadi mereka kurang bisa mengantisipasi. Tapi itu bukan alasan, kedepannya kami harus lebih solid lagi," jelasnya.
Lebih lanjut Gita mengatakan bahwa hasil di Piala Thomas dan Uber 2014 akan dievaluasi oleh PBSI. Evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh, tak hanya pemain putri, tetapi juga putra. Kinerja para pelatih pun akan dievaluasi.
"Mengenai evaluasi, pasti akan ada evaluasi baik di tim putra maupun putri. Kami akan duduk bersama mendiskusikan apa saja yang perlu ditingkatkan. Namun sekali lagi, saya sangat mengapresiasi perjuangan para pemain dan pelatih," tandas Gita.
(fir)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.