Yuyun dijenguk pejabat Pemkab Mamuju (Foto: Herman/Sindo) MAMUJU - Seorang bocah warga Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Yy (7), lahir tanpa lubang anus. Kondisi fisik Yy semakin memprihatinkan. Perutnya kian membuncit.
Sayangnya, anak pasangan Ansyuri (39) dan Wati (35) itu terlambat mendapat penanganan medis. Mengetahui hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Hajrah As'ad, berang.
"Saya tegur kepala puskesmas dan Poskesdesnya karena pasien ini tidak terdeteksi. Padahal kami punya program pendataan kesehatan ibu dan anak. Ini tidak boleh dibiarkan," tegasnya, Minggu (25/5/2014).
Ia mengakui masih ada yang salah dalam dalam penanganan kesehatan, khususnya bagi warga yang tinggal di pelosok serta pengatagorian sebuah keluarga disebut miskin.
Selain itu, ada permasalahan juga di internal dinas. "Petugas di lapangan masih sering mengkotak-kotakkan atas tugas yang ditangani. Misalkan bidan, ada yang tidak mau tahu tentang permasalahan kesehatan di luar hal yang ditangani. Padahal itu adalah tanggung jawab bersama," ujarnya.
Untuk kasus Yy, ia memastikan selama ditangani RSUD Mamuju pasien bisa dibebaskan dari biaya karena ditanggung BPJS. Ada kemungkinan Yy akan dirujuk ke Makassar.
Sementara itu, Wakil Bupati Mamuju, Bustamin Bausat, mengaku baru mengetahui soal bocah tak beranus setelah dihubungi seorang warga. Ia pun langsung menuju rumah bocah putus sekolah itu.
"Inilah yang saya minta untuk segera dibenahi. Karena kasihan anak-anak kalau harus mengalami kondisi demikian tanpa terdeteksi," ungkapnya.
Bustamin mengaku akan memantau langsung perkembangan Yy. Ia juga menjamin pasien akan mendapat pelayanan yang layak.
(Herman Mochtar/Koran SI/ton)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.