Pages

Jumat, 23 Mei 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
Get the newest, latest, hottest

Find shoes, heels, flats, active, essentials and more in the latest styles. Save up to 40% on select items.
From our sponsors
Jokowi Nonaktif, Ahok Tolak Sahkan Perjanjian Kerja Sama Monorel
May 23rd 2014, 13:29, by Andi Muttya Keteng

Keduanya meninggalkan Balai Kota pukul 09.04 WIB, Rabu (14/5/2014). Ahok bersama Jokowi menumpangi mobil dinas Jokowi, Toyota Innova hitam dengan nopol 1124 BH (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tak akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) proyek Monorel. Sebab, hingga pekan terakhir Mei, PKS monorel belum juga selesai. Sementara, Jokowi akan nonaktif sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 31 Mei dan otomatis Basuki (Ahok) berstatus pelaksana tugas atau Plt.

"Kalau belum ditandatangani, aku nggak mau tanda tangan, boleh. Bisa. Itu bisa. Logikanya begitu saja. Kalau saya tidak mau tanda tangan, selesai dia (PT Jakarta Monorel)," tegas Basuki di Balai Kota DKI, Jumat (23/5/2014).

Dengan wewenang sebagai Plt itu, Basuki yang kerap disapa Ahok memiliki hak untuk tidak menandatangi PKS dari proyek monorel yang dinilainya terlalu banyak hambatan. Maka, perjanjian itu harus menunggu hingga masa cuti Jokowi berakhir untuk bisa disahkan.

"PKS proyek monorel tunggu Pak Jokowi selesai nonaktif," jelas mantan Bupati Belitung Timur itu.

Lantaran menurutnya, proyek monorel semakin meragukan. Karena meskipun telah diberi kesempatan oleh Pemprov DKI sekali lagi, PT Jakarta Monorel (JM) belum juga mampu memberikan bukti bahwa mereka kompeten untuk mengerjakan proyek tersebut. Hingga mangkrak sejak tahun 2007.

Seperti permasalahan bussines plan atau perencanaan pembangunan proyek monorel yang tak kunjung selesai. Karena menurut Ahok, PT JM memasukkan perencanaan yang tidak sesuai, misalnya jumlah target penumpang yang terlalu banyak. Juga tentang permintaan 200 ribu hektare hak udara bangunan untuk bisnis properti di stasiun monorel. PT JM, lanjut Ahok, berniat menyewakan poperti tersebut.

"Belum jadi monorel, kamu dapat duit dulu jual-jual sewakan itu? Itu nggak bisa," tegas Ahok.

Selain itu, keraguan akan kemampuan PT JM mengelola proyek monorel, menurut Ahok juga didasarkan dari jaminan yang diberikan Jusuf Kalla ketika menjabat sebagai Wakil Presiden untuk PT JM. Namun, ternyata proyek monorel belum juga diterima hingga Gubernur DKI sebelumnya, Fauzi Bowo, sempat mengeluarkan surat pembatalan pembangunan monorel.

"Pak JK sudah terlibat tolong PT JM. Sudah ada dukungan jaminan dari Menkeu waktu itu Sri Mulyani. Istilahnya `dipaksa` beri jaminan. Tapi nyatanya mangkrak, dibatalkan. Kalau Pak JK Wapres lagi, diberi jaminan lagi, saya udah nggak mau tahu. Pakai APBN saja," tegas Ahok.

(Mevi Linawati) ;

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
j5.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions