Terlihat ribuan buruh berjalan kaki dengan mengenakan kaos dan membawa bendera dari berbagai organisasi buruh, Kamis (1/5/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu buruh tumpah ruah di jalan Jakarta pada Kamis 1 Mei 2014 merayakan hari buruh sedunia. Unjuk rasa buruh dipusatkan di beberapa titik jalan protokol seperti di Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Medan Merdeka Selatan, dan Jalan Merdeka Utara.
Aksi para buruh itu pun menyisakan masalah tersendiri, yaitu menumpuknya sampah di pusat-pusat aksi itu. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas mengatakan setidaknya 8 ton sampah dihasilkan para peserta unjuk rasa itu.
"Total 8 ton sampah. Jumlah tersebut dihimpun dari jalan-jalan protokol sebanyak 6 ton, sementara dari wilayah-wilayah lain sebanyak 2 ton," ujar Saptastri di Jakarta, Jumat, (2/5/2014).
Perempuan yang biasa disapa Tyas itu mengatakan, agar sampah yang dihasilkan dari para peserta aksi buruh itu tidak menumpuk, pihaknya mengerahkan sebanyak 100 orang petugas kebersihan yang langsung disiagakan sejak dimulainya aksi unjuk rasa hingga aksi tersebut berakhir.
"Sampah-sampah tersebut langsung kami angkut dan kemudian langsung dibawa ke TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantar Gebang di Bekasi," ucapnya.
Terkait rencana buruh yang mengaku akan melakukan aksi lanjutan dalam dua hari ke depan, Tyas mengatakan, pihaknya saat ini tetap fokus pada wilayah-wilayah Jalan protokol dan tempat yang menjadi titik lokasi para buruh melakukan unjuk rasa.
"Untuk yang hari ini kita juga sudah siagakan petugas, mereka akan langsung membersihkan sampah setelah demo selesai. Jumlahnya sama 100 orang untuk di jalan protokol," kata dia.
(Yus Ariyanto)