Pages

Kamis, 01 Mei 2014

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage 
Grow your customer base.

Start a lead gen campaign on LaunchBit and cost-effectively grow your company today!
From our sponsors
'Mourinho Bukan Pelatih Jenius'
May 1st 2014, 15:08

Graeme Souness (Foto: Ist)Graeme Souness (Foto: Ist) LONDON - Jose Mourinho dikenal sebagai salah satu sosok pelatih jenius di dunia. Kecerdikannya dalam meramu taktik, membawa tim yang diasuhnya meraih sukses.

FC Porto, Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid adalah klub-klub yang dibawa Mourinho meraih sukses. Bersama Porto dan Inter, pria Portugal ini bahkan sukses menghadirkan trofi paling bergengsi, Liga Champions.

Namun, torehan 20 trofi juara yang dikoleksinya tak lantas membuat semua orang percaya Mou adalah pelatih yang jenius dalam menerapkan taktik permainan. Mantan pelatih Newcastle United, Graeme Souness adalah salah satu pelatih yang tidak setuju dengan itu.

Dalam sebuah wawancara, Souness menyebut Mourinho bukanlah sosok jenius dalam taktik sepakbola. Dia justru menilai, taktik-taktik yang kerap ditampilkan Mourinho merupakan taktik yang standar, termasuk ketika membawa Chelsea mengalahkan Liverpool 2-0, akhir pecan kemarin.

"Saya tertawa ketika mendengar orang-orang mengatakan dirinya (Mourinho) adalah "jenius taktik", karena semua itu omong kosong. Saya sependapat dengan Brendan Rodgers (pelatih Liverpoo) ketika dia mengatakan bahwa taktik yang diterapkan Mourinho dalam dua pertemuan (kontra Liverpool) adalah taktik yang paling simpel (mudah) untuk dimainkan," ujar Souness dikutip Sky Sports News, Kamis (1/5/2014).

"Tidak sulit untuk menempatkan empat pemain belakang yang tidak bergerak kemanapun, dan seorang gelandang di depan mereka yang hanya ditugaskan untuk mengejar musuh dalam situasi serangan balik atau set piece. Tetapi, ketika Mourinho mendapatkan kredit dari dunia, maka,  itulah fakta bahwa ia pelatih top. Pemain top membeli ke pendekatan itu," tandasnya.

Ucapan yang dilontarkan Souness sedikit banyak ada benarnya. Sehebat-hebatnya Mourinho, dia tetap memiliki kendala dalam menemukan taktik yang tepat untuk timnya. Duel kontra Atletico Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions, dini hari tadi adalah contohnya.

Mourinho terlihat kesulitan menangkal taktik pemainan cepat nan efektif yang diterapkan Diego Simeone yang berujung kemenangan 3-1 untuk Los Colchoneros. Di pertemuan pertama yang berkesudahan 0-0, pria Portugal ini juga menerapkan taktik pasif, dengan hanya menunggu bola di area pertahanan. (acf)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions