SEMUA orang pastinya tidak ingin didiagnosa terkena penyakit diabetes. Pasalnya ketika didiagnosa memiliki diabetes, maka seseorang akan membawa penyakit tersebut seumur hidup.
Staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen IPD FKUI/RSCM, dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD, mengatakan bahwa mayoritas diabetasi di Indonesia ingin mengobati penyakitnya layaknya tifus. Mereka minum obat, sekira hanya satu sampai dua pekan langsung sembuh.
Namun, menurut dr Tri Juli, cara tersebut sampai sekarang belum ditemukan karena proses seseorang didiagnosa diabetes tidaklah langsung. Bahkan, masalah diabetes bisa dimulai sejak seseorang berada di dalam kandungan.
"Diabetes itu terjadinya bisa sejak kita di dalam kandungan ibu. Ada penelitian di Inggris dengan studi kohort, ternyata kelompok orang yang sekarang diabetes banyak mengalami masalah ketika dia di kandungan," katanya di InterContinental Jakarta MidPlaza, Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut, dr Tri Juli menjelaskan bila risiko terkena diabetes lebih tinggi bila saat mengandung ibu mengalami masalah. Terlebih lagi, bila masa kanak-kanak kurang bergerak sehingga menjadi gemuk.
"Jadi, tidak mungkin juga menyembuhkannya dengan cara yang cepat karena prosesnya panjang. Pemahaman seperti itu penting untuk diabetesi," simpulnya.
(fik)