SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma), mengupayakan pemberian kompensasi kepada para pekerja seks komersil (PSK), jelang penutupan lokalisasi Dolly. Menurutnya, uang kompensasi tersebut untuk mengganti penghasilan para PSK, karena lahan Dolly akan dibangun taman pendidikan untuk anak-anak dan taman kota.
Janji tersebut diucapkan Risma, saat memperbaiki lahan hijau yang rusak di Taman Bungkul, Jalan Darmo, Surabaya. Dia mengaku, akan terus berjuang melakukan penutupan lokalisasi Dolly, meski ada perlawanan dari sebagian warga.
Bahkan, Risma dan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, sudah berkoordinasi tentang dampak -dampak yang timbul dari penutupan lokalisasi terbesar di kota pahlawan itu. Salah satunya, hilangnya mata pencaharian PSK atau mucikari dan warga yang bertempat tinggal di dekat Dolly.
Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih menghitung dan melakukan survey penghasilan bagi warga Dolly. Sebab, kawasan lokalisasi tersebut akan disulap menjadi taman pendidikan anak, lengkap dengan perpustakaan dan fasilitas umum.
Risma pun terus melakukan pelatihan-pelatihan bagi para PSK dan warga Dolly, mulai dari memasak dan menjahit, dengan harapan agar mereka bisa mandiri jika lokalisasi itu benar-benar ditutup.
Penutupan lokalisasi Dolly, rencana akan dilaksanakan pada 19 Juni 2014, dengan didukung Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan para ulama se-tempat.(fid)
(ahm)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.