Paus Fransiskus akan mengunjungi Timur Tengah. (Foto: Reuters) VATIKAN - Paus Fransiskus berakhir pekan dengan berziarah ke Timur Tengah. Dirinya menegaskan, kunjungannya ini merupakan kegiatan yang "benar-benar religius", yang menjadi peringatkan titik balik terpenting hubungan Katolik dan Ortodoks.
Kunjungan yang akan dilakukan selama tiga hari tersebut adalah kunjungan yang paling halus dalam kepausannya dan akan menguji keterampilan diplomatiknya saat ia melakukan negosiasi ketegangan Israel-Palestina serta dampak dari perang sipil Suriah.
Melansir Associated Press, Jumat (23/5/2014), bagi Paus yang dikenal spontanitas dan menjauhi protokol kepausan dan keamanan, pasti akan ada sedikit konflik. Belum lagi fakta bahwa tujuan Paus yang akan bepergian ke Yordania, Israel, dan Tepi Barat dinilai tak ada hubungannya dengan berita geopolitik hari ini.
Paus Fransiskus mengatakan, ziarah ini dirancang untuk menandai peringatan 50 tahun pertemuan bersejarah di Yerusalem antara Paus Paulus VI (Paul) dan pemimpin spiritual Kristen Ortodoks di dunia, Patriarch Athenagoras.
Kedua tokoh berpengaruh ini berpelukan pada 1964, di mana Paul yang berbadan kecil berdampingan dengan Patriarch yang mempunyai tinggi 1,9 meter. Mereka mengakhiri 900 tahun pengucilan bersama dan perpecahan antara Katolik dan Ortodoks yang berasal dari Skisma Besar 1054, yang memisahkan agama Kristen.
Ini adalah pertemuan pertama dari Paus dan patriark ekumenis sejak 1437, ketika Patriarch Joseph II terpaksa mencium kaki Paus Eugene IV dalam sikap tunduk.
"Pertemuan ini hanya membuka jalan, untuk rekonsiliasi," ujar Yunani-Ortodoks Patriarch Yerusalem, Theophilos III, kepada Associated Press dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Adapun perjalanan sejak Sabtu, 24 Mei 014 ini akan dimulai dengan pelayanan doa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus dan Athengoras, -penerus Bartholomew I dalam Gereja Makam Suci-, di mana umat beriman percaya bahwa Yesus disalibkan dan dibangkitkan.
Layanan tersebut dinilai akan bersejarah, mengingat bahwa tiga komunitas Kristen utama berbagi gereja yakni Ortodox-Yunani, Armenia, dan Katolik Roma, yang akan berdoa bersama pada saat yang sama. (ade)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.