Bayu Gatra dihadang pemain Dominika, Eduard Marcel Nunez (foto: HERU/Okezone) JAKARTA – Sebagai pemanasan jelang ASEAN Games 2014 di Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 melakukan pertandingan uji coba melawan Republik Dominika, Kamis malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Skor 1-1 menjadi hasil penutup laga tersebut.
Sempat tertinggal di menit ke-25, skuad Garuda Muda akhirnya mampu terhindar dari kekalahan berkat gol yang dicetak oleh Alfin Tuasalamony, lima menit jelang laga bubar.
Meski gagal menang, pelatih timnas U-23, Aji Santoso tetap mengapresiasi performa timnya. "Saya benar-benar mengapresiasi cara pemain bertanding malam ini. Mereka bisa menerapkan apa yang saya instruksikan," kata Aji, seusai laga.
Memuji performa tim, bukan berarti Aji tidak memiliki catatan untuk timnya yang perlu diperbaiki.
"Di sepertiga pertahanan lawan, banyak trough pass kami yang dipotong lawan. Kendala kami karena di pelatihan kami tidak pernah bermain 11 lawan 11. tapi di babak kedua kami bisa bermain lebih kolektif dan bervariasi," paparnya.
"Tempo permainan memang meningkat di babak kedua, kami bisa meningkatkan permainan karena saya memang mendesak itu," Aji menambahkan.
Saat ditanya apakah susuman pemain yang ada saat ini sudah pasti menjadi pembela panji Merah Putih di ASEAN Games, Aji mengatakan semua pemain belum ada di posisi yang aman, dalam artian akan masih ada perubahan.
"Saya selalu menekankan hingga saat ini belum ada pemain yang aman. Misalnya saat ini saya memilih Dedi menjadi kapten karena dia pemain senior, besok belum tentu," tambahnya.
"Masih banyak yang perlu diperbaiki, meskipun secara garis besar mereka sudah bisa beradaptasi dengan baik. saya masih akan terus berusaha menetapkan komposisi yang terbaik. Akan ada tujuh atau delapan pertandingan uji coba sampai ASEAN games. saya akan menggunakan jatah memanggil pemain senior," tutup Aji.
(fir)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.