PACITAN - Belasan siswa asal Wonogiri, Jawa Tengah, yang sedang berwisata di Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur, terseret ombak. Sembilan orang berhasil selamat, namun dua di antaranya tewas. Diduga kedua korban tak bisa berenang saat tergulung ombak Samudera Hindia.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, tim SAR Pacitan mengevakuasi tubuh Wisnu Ahmad Kurniawan, korban kedua yang tewas terseret ombak pada Minggu sore. Sementara satu korban tewas lainnya, Rudi Salam, sudah berhasil dievakuasi lebih dulu. Proses evakuasi berlangsung tegang karena petugas harus berjibaku dengan ombak besar Samudra Hindia. Rudi Salam dan Wisnu merupakan siswa SMK Pancasila dan SMK Pancamarga Wonogiri.
Awalnya, korban bersama 9 temannya asal Baturetno, Wonogiri, berwisata ke Pantai Klayar di Donorojo. Para remaja ini berenang di kawasan wisata tersebut. Saat asyik mandi datang ombak besar dan menggulung mereka.
"Ada 11 orang mandi. Ada ombak, yang dua tak bisa menyelamatkan diri," ujar Hardi, salah seorang saksi mata, Minggu (18/5/2014).
Jasad kedua korban berhasil ditemukan empat jam setelah kejadian karena medan yang sulit dan ombak besar. "Muncul dua korban mengambang, satu bisa dievakuasi, satu ke tengah. Tapi sudah bisa semua. Pencarian selama 4 jam," ujar Hadianto, salah seorang relawan.
Jatuhnya korban di lokasi wisata ini karena pengunjung yang tidak patuh pada larangan berenang. Kawasan tersebut dinyatakan berbahaya lantaran berombak besar, namun tetap banyak wisatawan yang tetap nekat berenang.
(ful)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.